Cara Memperbaiki Aki Basah yang Tidak Bisa Menyimpan Setrum

Ilustrasi aki basah untuk mobil. (Foto: astraotoshop.com)

BERITA62.COM – Aki adalah sebuah alat yang berfungsi menyimpan energi. Karena itu aki merupakan komponen penting bagi kendaraan bermotor khususnya mobil.

Umumnya aki yang kita kenal ada dua macam yakni aki basah dan aki kering. Aki basah berupa aki yang diisi dengan cairan asam belerang atau disebut juga sulfuric acid, sedangkan aki kering berisi cairan elektroda dalam bentuk gel yang padat.

Dilansir dari Momobil.id, salah satu masalah yang sering terjadi pada aki basah adalah kehilangan kemampuan untuk menyimpan setrum.

Masalah tersebut bisa disebabkan oleh usia aki yang tua sehingga elemen dalam aki melemah atau karena air aki yang habis dalam waktu lama sehingga mengganggu penyimpanan daya listrik.

Berikutnya, mengisi aki dengan air biasa juga dapat memicu kerusakan aki serta kerusakan pada dinamo ampere bisa membuat air aki mudah menguap sehingga aki mengering.

Cara Memperbaiki Aki Basah yang Tidak Bisa Menyimpan Setrum

1. Mempersiapkan Alat

Sebelum memperbaiki aki basah yang tidak bisa disetrum, siapkan terlebih dahulu alat yang dibutuhkan. Alat yang diperlukan antara lain sarung tangan untuk melindungi diri, pipet atau jarum suntik, pisau yang tajam, battery charger atau pengisi daya baterai, air aki khusus, USP magnesium sulfat.

2. Melepas Aki Basah

Setelah menyiapkan alat, lepaslah aki basah dari mobil. Sebelum mengeluarkan aki, gunakan sarung tangan karet untuk melindungi tangan. Langkah utama yang dilakukan adalah membuka kap mesin, kemudian lepaslah semua hubungan arus aki. Lepaslah dua kabel positif ke negatif yang tersambung. Apabila semua sambungan sudah terlepas, maka keluarkan aki dari tempatnya.

3. Tempatkan Aki di Tempat yang Datar dan Aman

Setelah melepas aki, pastikan kondisi aki dalam keadaan stabil. Hindari menggoncangkan aki dan segera tempatkan di tempat yang datar, kering, dan aman.

Kemudian, bukalah penutup aki dan penutup karetnya. Pemilik mobil bisa membukanya dengan memotong tepi strip dan segel agar longgar. Lalu, congkel tutup hingga terbuka secara menyeluruh.

4. Membuang Air Aki yang Lama

Pembuangan air aki yang lama tidak boleh dilakukan sembarangan. Sebagai langkah utama, gunakan pipet atau injektor untuk membuang aki. Tancapkan pipet pada sel aki basah, kemudian keluarkan air hingga tersisa 30-40 persen dalam aki.

Air aki memiliki sifat korosif. Agar tidak membahayakan lingkungan, air aki dipindahkan ke dalam wadah kaca. Sisa air dalam aki nantinya digunakan untuk mengisi ulang baterai aki.

5. Siapkan Magnesium Sulfat

Setelah membuang sebagian aki, buatlah larutan magnesium sulfat. Caranya adalah dengan mencampurkan USP magnesium sulfat dengan air mendidih. Kemudian, aduk larutan tersebut dengan air aki yang baru hingga merata. Setelah tercampur rata, pemilik mobil bisa memindahkan cairan ke dalam sel aki basah menggunakan pipet atau jarum suntik baru.

6. Mengisi Daya Baterai Menggunakan Batery Charger

Setelah memasukan larutan magnesium sulfat, lakukan pengisian daya menggunakan battery charger atau pengisian daya baterai. Pastikan aki dalam kondisi terbuka agar udara dalam aki bisa keluar. Pengisian daya aki bisa memakan waktu yang cukup lama apabila aki rusak parah.

Setelah proses selesai, tutup kembali setiap sel dan tutup kembali aki secara keseluruhan. Pastikan aki tertutup sempurna. Kemudian, sambungkan kembali kabel negatif dan positif yang sudah dilepaskan.

7. Nyalakan Mesin

Setelah aki terpasang dalam keadaan sempurna, nyalakan mesin kendaraan. Pastikan bahwa stasioner RPM mesin tidak di bawah 600 RPM. Jika RPM sudah di atas 600, maka aki sudah menyimpan setrum. Apabila di bawah angka 600 RPM, maka pengisian daya belum optimal.

8. Pengisian Daya Aki Menggunakan Alternator

Selain menggunakan battery charger, pemilik mobil juga bisa menggunakan alternator untuk mengisi daya aki basah. Berbeda dengan menggunakan battery charger, aki harus tertutup rapat dan terpasang kembali dalam mobil jika menggunakan pengisian dengan alternator.

Pastikan aki sudah tertutup dan terpasang dengan sempurna pada mesin mobil. Setelah itu, hidupkan mesin mobil. Alternator akan otomatis mengisi baterai aki. (ASR)