Piring Yang Kotor Adalah Bukti, Tuhan Sangat Baik

Saat seperti sekarang menjadi waktu yang benar-benar sulit bagi kami atau juga teman-teman yang lain. Penghasilan yang menurun drastis dan nggak pasti, tagihan yang menunggu untuk segera dibayar…..

Namun jauh-jauh hari saya sudah ingatkan istri dan anak-anak supaya nggak pernah mengeluh di media sosial atau menulis kata-kata negatif di sana.

Kenapa? ya karena mengeluh nggak pernah mengubah keadaan, nggak bisa menyelesaikan masalah, bisa jadi malah diketawain orang. Mengeluh hanya akan membuat kami nggak bisa melihat masalah dengan jernih.

Daripada mengeluh mending selama masa diam di rumah dimanfaatin untuk mencari ide-ide baru agar tetap dapat bertahan atau paling nggak untuk mempersiapkan diri, saat keadaan kembali normal kami bisa tampil dengan kreativitas yang baru.

Saya belajar tetap bersyukur sekalipun ini nggak mudah, entahlah seandainya sampai nggak bisa makan akibat wabah Virus Corona, tapi selama masih bisa makan, puisi berikut ini yang saya nggak kenal pengarangnya selalu mengingatkan saya untuk tetap bersyukur……

Syukur pada Tuhan untuk piring yang kotor;

Mereka punya kisah untuk disampaikan. Sementara orang lain kelaparan, kami masih bisa makan, dengan tempat untuk berteduh, dan kesehatan, dan kebahagiaan, kami tidak mau rewel;

Karena piring yang kotor adalah bukti, Tuhan sangat baik bagi kami.

(Agustinus Bole Malo – blogger)