BERITA62.COM, Barito Timur – Kerukunan warga Dayak Ngaju yang berdomisili di Kabupaten Barito Timur dan tergabung dalam Kapakat Warga Oloh Itah (KWOI), menggelar Perayaan Natal atau Pesta Alem Barasih di GKE Efata Tamiang Layang, Selasa, 9 Desember 2025. Perayaan ini menjadi momentum mempererat persaudaraan sekaligus meneguhkan semangat kebersamaan di tengah keberagaman masyarakat Barito Timur.
Ketua Panitia Pesta Alem Barasih KWOI, Arydeni, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai wujud syukur dan penghayatan iman atas kelahiran Yesus Kristus.
“Acara ini kami laksanakan untuk memperingati kelahiran Tuhan Yesus Kristus dalam suasana penuh sukacita dan kebersamaan, agar kasih Tuhan semakin nyata dalam kehidupan kami sehari-hari,” ujarnya.

Selain dihadiri warga Oloh Itah, panitia juga mengundang berbagai komunitas masyarakat lainnya yang ada di Barito Timur.
Arydeni menambahkan, rangkaian kegiatan dalam Pesta Alem Barasih meliputi ibadah Natal, puji-pujian, sambutan tokoh masyarakat, pembagian kado Natal, hingga undian door prize.
“Kami ingin Natal ini menjadi ruang perjumpaan yang hangat bagi semua, tanpa sekat perbedaan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Kapakat Warga Oloh Itah, Martinus Avuntor, menegaskan bahwa keberadaan warga Oloh Itah bukan untuk menjadi pesaing bagi masyarakat asli, khususnya warga Dayak Maanyan, melainkan sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat Barito Timur.
“Kami ingin menegaskan bahwa kami bukan pesaing bagi siapa pun. Kami adalah bagian utuh dari warga Barito Timur yang ingin bersama-sama membangun daerah ini,” tuturnya.
Martinus menekankan pentingnya saling mengisi dan bekerja bersama demi masa depan Barito Timur yang lebih maju.
“Kami ingin saling mengisi supaya Barito Timur ke depan menjadi lebih baik dan lebih maju. Kami di sini ingin menunjukkan bahwa kami adalah bagian dari masyarakat Barito Timur,” ungkapnya.
Martinus juga menyampaikan bahwa Perayaan Natal yang digelar merupakan ungkapan syukur atas kasih Tuhan yang telah hadir dalam kehidupan umat. Kasih tersebut, menurutnya, harus diwujudkan dalam sikap hidup sehari-hari.
“Malam ini kami merayakan Natal sebagai ungkapan syukur karena kasih Tuhan sudah hadir dalam kehidupan kami, dan itu harus kami nyatakan melalui kasih kepada sesama tanpa membeda-bedakan agama dan suku,” katanya.
Sebagai bentuk nyata dari semangat berbagi kasih, KWOI juga merencanakan kegiatan anjangsana untuk mengunjungi warga Oloh Itah yang sedang dirawat di rumah sakit maupun yang berada di lembaga pemasyarakatan.
“Kami ingin berbagi kasih dengan saudara-saudara kami yang sedang mengalami keterbatasan atau tidak bisa merayakan Natal bersama seperti kami malam ini,” pungkas Martinus. (BME-1)







