BERITA62.COM, Barito Timur – Rutan Kelas IIB Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur menerima kunjungan kerja dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Muara Teweh, Senin, 29 September 2025.
Kunjungan tersebut dalam rangka pelaksanaan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) sebagai bagian dari tugas Pembimbing Kemasyarakatan dalam memberikan rekomendasi pembinaan dan integrasi sosial bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Sebanyak lima orang Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dari Bapas Muara Teweh hadir langsung dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka disambut jajaran Rutan Tamiang Layang dengan dukungan penuh untuk kelancaran proses Litmas.
Litmas sendiri merupakan instrumen penting dalam sistem pemasyarakatan yang digunakan untuk menilai kelayakan sekaligus memberikan gambaran objektif terkait kondisi dan latar belakang WBP. Proses Litmas di Rutan Tamiang Layang berjalan aman dan kondusif dengan pendampingan langsung dari Staf Subseksi Pelayanan Tahanan, Debby Subarda.
“Kami mendampingi secara langsung agar kegiatan Litmas berjalan lancar, tertib, dan sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan,” ujar Debby Suharda.
Kepala Rutan Tamiang Layang, Agung Novarianto, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin dengan Bapas Muara Teweh. Menurutnya, koordinasi tersebut menjadi bagian penting dalam upaya pembinaan WBP yang lebih terarah.
“Kami menyambut baik kunjungan ini, karena hasil Litmas akan sangat membantu kami dalam menentukan langkah pembinaan lanjutan yang sesuai dengan kondisi warga binaan,” tegas Agung.
Selain menjalankan fungsi teknis, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat kerja sama dan silaturahmi antarinstansi pemasyarakatan. Kolaborasi yang terjalin diharapkan dapat memperkuat tujuan bersama dalam mewujudkan pembinaan WBP yang humanis dan berorientasi pada reintegrasi sosial.
Agung menambahkan, pihaknya berkomitmen mendukung setiap program yang berkaitan dengan tugas pemasyarakatan.
“Kami ingin memastikan bahwa pembinaan di Rutan Tamiang Layang tidak hanya berjalan formalitas, tetapi benar-benar menjadi bekal bagi WBP saat kembali ke masyarakat,” katanya.
Dengan terlaksananya Litmas ini, diharapkan rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar kuat dalam pengambilan keputusan terhadap program pembinaan lanjutan WBP.
Sinergi antara Rutan Tamiang Layang dan Bapas Muara Teweh dinilai sebagai langkah konkret dalam mendukung misi besar pemasyarakatan, yakni membina dan mengembalikan warga binaan menjadi bagian produktif di tengah masyarakat. (BME-1)