BERITA62.COM, Barito Timur – Wakil Bupati Barito Timur, Adi Mula Nakalelu, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) tingkat kabupaten untuk Tahun 2025. Acara yang berlangsung di Aula Bapplitbangda pada Selasa, 25 Maret 2025, ini menjadi forum strategis dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.
Dalam sambutannya, Adi Mula Nakalelu menegaskan bahwa pembangunan daerah harus berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, pemerataan ekonomi, serta peningkatan akses dan kualitas layanan publik. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menentukan prioritas pembangunan.
“Dengan keterbatasan anggaran yang ada, kita harus cermat dalam menentukan program prioritas. Kerja sama dengan dunia usaha dan investor, baik dalam negeri maupun luar negeri, menjadi strategi utama dalam optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan,” ujarnya.
Adi juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat untuk memperoleh dukungan pendanaan. Selain itu, program yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi kerakyatan akan menjadi prioritas utama.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Bapplitbangda Barito Timur, Franz Sila Utama, menjelaskan bahwa Musrenbang ini telah melalui tahapan sejak awal tahun, mulai dari tingkat desa dan kecamatan hingga Forum Gabungan Perangkat Daerah. Proses ini bertujuan untuk menyempurnakan rancangan RKPD berdasarkan masukan dari berbagai pihak serta menyelaraskan program prioritas dengan kebijakan nasional dan provinsi.
“Fokus pembahasan meliputi infrastruktur, ekonomi, dan sosial budaya, dengan harapan dapat menetapkan kebijakan pembangunan serta alokasi anggaran yang tepat,” jelasnya.
Musrenbang ini dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Kalteng Ampera AY Mebas dan Purdiono, Wakil Ketua II DPRD Barito Timur Eskop, Pj Sekda Barito Misnohartaku, perwakilan Kepala Bapperida Provinsi Kalteng, Forkopimda Barito Timur, pimpinan instansi vertikal, para kepala perangkat daerah, camat, lurah serta tokoh masyarakat.
Forum ini menghasilkan berbagai kesepakatan strategis yang dituangkan dalam berita acara Musrenbang sebagai dasar penyusunan RKPD Tahun 2026. (BME-1)
