Cerita di Balik Operasi Patuh Telabang 2024: Membangun Kesadaran dan Keselamatan di Barito Timur

Petugas Satlantas Polres Barito Timur menghentikan pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm dan plat nomor polisi saat Operasi Patuh Telabang 2024. (Foto: Ist)

BERITA62.COM, Barito Timur – Selama dua minggu yang lalu, Satlantas Polres Barito Timur melaksanakan Operasi Patuh Telabang 2024. Operasi yang berlangsung dari 15 hingga 28 Juli 2024 ini menjadi saksi dari upaya keras Polres Barito Timur untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas dan menekan angka pelanggaran.

Dalam pantauan selama 14 hari tersebut, Satlantas Polres Barito Timur menindak tegas para pelanggar. Sebanyak 10 sanksi tilang manual diberikan kepada pengendara yang terbukti melanggar aturan.

“Selama Operasi Patuh Telabang 2024 kami memberikan sebanyak 10 sanksi tilang manual ke pengendara yang terbukti melanggar aturan, kemudian kami juga memberikan teguran kepada 284 pengendara,” ungkap Kapolres Barito Timur AKBP Viddy Dasmasela melalui Kasatlantas AKP Perdhana Mahardhika, Selasa, 30 Juli 2024.

Namun, penindakan bukanlah satu-satunya fokus dari operasi ini. Penyuluhan aktif dilakukan untuk menyebarkan kesadaran berlalu lintas yang aman. Melalui media sosial, Satlantas Polres Barito Timur melakukan penyuluhan sebanyak 995 kali, sementara di daerah rawan kecelakaan dan pelanggaran dilakukan 134 kali.

Upaya ini diperkuat dengan pemasangan spanduk di 134 lokasi strategis, penyebaran 1.950 leaflet, dan 1.350 stiker. Tidak hanya itu, petugas juga melakukan 138 kali pengaturan, 82 kali penjagaan, 14 kali pengawalan, dan 110 kali patroli.

Semua ini demi memastikan keamanan dan kenyamanan berlalu lintas di wilayah Barito Timur.

Operasi ini tidak lepas dari berbagai tantangan. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah pelanggaran kasat mata, terutama pengendara yang tidak mengenakan helm.

“Selama Operasi Patuh Telabang banyak pelanggaran kasat mata yang kami temukan dan sebagian besar didominasi oleh pengendara yang tidak mengenakan helm,” kata AKP Perdhana.

Meski demikian, operasi ini juga mencatat penanganan dua kejadian kecelakaan lalu lintas, dengan masing-masing satu korban luka berat dan satu korban luka ringan, serta kerugian materi sekitar Rp900 ribu.

Operasi Patuh Telabang 2024 menjadi bukti nyata dari dedikasi Polres Barito Timur dalam membangun kesadaran dan meningkatkan keselamatan berlalu lintas. Melalui kombinasi antara penindakan dan edukasi, diharapkan masyarakat Barito Timur dapat lebih disiplin dan bertanggung jawab dalam berlalu lintas, demi terciptanya jalanan yang aman bagi semua pengguna jalan. (AW)