BERITA62.COM, Bali – Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, kembali tegaskan peran besar Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) dalam menyuarakan kepentingan negara-negara di kawasan Asia – Afrika. Hal ini disampaikan oleh Wapres Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan pada kegiatan the 61st Annual Session of AALCO di Bali, Senin, 16 Oktober 2023.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres menyatakan bahwa AALCO merupakan wadah penggerak dalam memperjuangkan suara bangsa Asia dan Afrika di tingkat global.
“Suara bangsa Asia dan Afrika merupakan elemen penting pembentukan arsitektur hukum internasional. AALCO harus dapat menjadi mitra sejajar dengan organisasi regional dan global lain dan memiliki posisi tawar yang kuat sehingga pembentukan instrumen dan rezim hukum
internasional tidak dikendalikan oleh negara-negara yang secara tradisional mendominasi tata hukum internasional,” ujarnya.
AALCO berakar dari semangat zaman bahwa tata politik dan hukum internasional harus
mencerminkan pandangan serta kepentingan bangsa Asia dan Afrika. Misalnya dalam hal ini,
potensi negara-negara Asia dan Afrika yang diberkahi oleh lokasi geografis dan sumber daya alam
yang melimpah di satu sisi juga memberikan tantangan tersendiri dalam pemberantasan kejahatan
transnasional.
Sebagai contoh dalam kasus illegal fishing dan wildlife crime, negara-negara Asia dan Afrika
seringkali dirugikan oleh pelaku kejahatan yang mengambil persediaan ikan dan spesies liar di kawasan Asia – Afrika.
Selain itu, negara-negara Asia – Afrika juga kerap kali berkutat dengan proses kompleks pengembalian aset hasil kejahatan transnasional yang dilarikan ke luar negeri.
“Kejahatan transnasional serta pengembalian aset hasil kejahatan transnasional ini memerlukan
perhatian serius dari Negara Asia dan Afrika yang seringkali menjadi korban. Kita perlu memperkuat kerangka hukum Internasional yang sejalan dengan kepentingan nasional Negara Asia dan Afrika,” tegas Wapres.
Ma’ruf Amin kemudian menutup sambutannya dengan pesan bahwa AALCO harus mampu
menawarkan solusi dan menjadi aktualisasi dari solusi itu sendiri sebagai kontribusi negara-negara
Asia-Afrika guna merealisasikan tata dunia yang adil dan beradab. (Humas Rutan Tamiang Layang)