BERITA62.COM, Palangka Raya – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) menggelar rapat koordinasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan dalam rangka mendukung target swasembada jagung nasional tahun 2025, Kamis, 30 Januari 2025.
Rapat yang berlangsung di Gedung Graha Bhayangkara, Mapolda Kalteng itu, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor guna meningkatkan produksi jagung di wilayah Kalimantan Tengah.
Wakapolda Kalteng, Brigjen Pol Rakhmad Setyadi, yang mewakili Kapolda Irjen Pol Djoko Poerwanto, menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan menyelaraskan langkah-langkah strategis agar program ketahanan pangan, khususnya di sektor jagung, berjalan efektif.
“Melalui forum ini, kami ingin memastikan semua pihak memiliki visi yang sama dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, mulai dari proses penanaman hingga hilirisasi,” ujar Rakhmad.
Rapat itu turut dihadiri Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan RI, Andi Nur Alamsyah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalteng, Sri Widanarni, unsur Forkopimda, serta perwakilan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
Dalam kesempatan tersebut, Dirjen PSP Kementan RI menegaskan bahwa Kalimantan Tengah memiliki potensi besar dalam mendukung swasembada jagung dengan target pengelolaan lahan seluas 208 hektare. Ia optimistis dengan dukungan berbagai pihak, target produksi nasional sebesar 200 ribu hektare dapat tercapai.
“Kami akan memastikan dukungan infrastruktur pertanian, aksesibilitas pupuk, serta kebijakan yang berpihak kepada petani agar program ini berjalan efektif,” ujar Andi Nur Alamsyah.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, mengapresiasi inisiatif Polda Kalteng dalam mendukung pengawasan dan pengamanan distribusi komoditas pertanian.
“Pemerintah daerah akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan sektor swasta guna meningkatkan produksi jagung di Kalteng, sehingga kontribusi terhadap ketahanan pangan nasional semakin besar,” tandasnya. (BME-1)
