Peran Orang Tua dalam Mencegah Fenomena Bunuh Diri di Kalangan Mahasiswa

Agustinus Bole Malo.

BERITA62.COM – Hanya berjarak beberapa hari pada Oktober 2023 sudah tiga kali terjadi peristiwa dugaan mahasiswi bunuh diri. Peristiwa pertama terjadi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atau UMY yang ditemukan tewas di halaman belakang sayap kanan Gedung Y Unires Putri UMY, Senin, 2 Oktober 2023, kemudian yang kedua mahasiswi Universitas Negeri Semarang atau Unnes yang ditemukan tewas di area pintu keluar parkir Mal Paragon Semarang, Selasa, 10 Oktober 2023, dan terakhir mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro atau Udinus Semarang yang ditemukan meninggal di dalam sebuah kamar kos, Rabu, 11 Oktober 2023.

Bunuh diri adalah isu serius yang memengaruhi banyak kalangan, termasuk mahasiswa. Orang tua memiliki peran kunci dalam mendukung anak-anak mereka selama masa-masa sulit sehingga tidak memilih bunuh diri sebagai jalan penyelesaian masalah yang dihadapi.

Pemicu bunuh diri di kalangan mahasiswa dapat berupa tuntutan akademik yang tinggi, masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan dan gangguan mental lainnya, merasa terisolasi dari teman-teman dan keluarga serta kesulitan keuangan.

Mahasiswa yang akan bunuh diri biasanya telah menunjukkan gejala-gejala terlebih dahulu yang dapat menjadi peringatan bagi lingkungan sekitarnya terutama orang tua. Tanda-tanda tersebut berupa perubahan perilaku drastis, isolasi diri, perubahan tidur dan pola makan serta beberapa kali mengungkapkan perasaan putus asa.

Karena itu orang tua perlu menciptakan lingkungan yang memungkinkan anak-anak mereka untuk berbicara tentang masalah yang mereka hadapi, mengenali tanda-tanda peringatan bunuh diri, memberikan dukungan emosional yang kuat kepada anak yang sedang menempuh kuliah, serta mencari bantuan profesional untuk anak yang mengalami gangguan kesehatan mental.

Orang tua harus berperan aktif mencegah bunuh diri di kalangan mahasiswa dengan mendorong anak untuk menjaga hubungan sosial yang sehat serta terus menjalin komunikasi dengan anak yang tinggal jauh dari orang tua agar dapat mengetahui permasalahan yang mereka hadapi serta memberikan penguatan yang diperlukan.

Orang tua juga perlu mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menjaga kesehatan mental mereka serta membantu mereka merencanakan masa depan, kemudian memberikan dukungan dalam mencapai tujuan mereka.

Dengan peran orang tua yang kuat, kita dapat membantu mahasiswa mengatasi tekanan dan masalah kesehatan mental yang mereka hadapi selama masa perkuliahan.
______________

Agustinus Bole Malo, wartawan borneonews.co.id