Kasus Pertama Bermula dari Jemaah Ijtima Ulama Dunia, Kini Barito Timur Terbebas dari Covid-19

Ambulans menjemput warga yang terkonfirmasi positif covid-19 di Desa Bamban Kabupaten Barito Timur.

BERITA62.COM – Meski pemerintah belum menetapkan penyebaran covid-19 sebagai endemi, namun masyarakat Kabupaten Barito Timur sudah bisa beraktivitas dengan leluasa karena sejak awal tahun 2023 data harian covid-19 yang dirilis Satgas Covid-19 Barito Timur tidak menunjukkan adanya pertambahan kasus positif covid-19.

Kasus positif covid-19 pertama di Barito Timur ditemukan pada 6 April 2020. Saat itu Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengumumkan bahwa warga Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah berinisial D (54) terkonfirmasi positif covid-19.

Kasus pertama tersebut berasal dari jemaah yang mengikuti kegiatan Ijtima Ulama Dunia di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Setelah itu kasus positif terus meningkat dari sumber penularan yang berbeda hingga mencapai 2.713 kasus.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah bekerja sama dengan TNI, Polri dan berbagai elemen masyarakat untuk menekan angka kematian dan mencegah penyebaran covid-19 yang lebih.

Petugas gabungan memperketat penjagaan di perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan untuk mencegah penyebaran covid-19 dari luar daerah.

Selain protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker maupun mencuci tangan yang diperketat, sejak tanggal 23 Maret 2021 pemerintah daerah memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro atau PPKM di setiap desa dan kelurahan.

Saat itu kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti pesta pernikahan, ulang tahun, acara adat dan lainnya dilarang ketat. Bahkan pemerintah daerah mengizinkan pegawai untuk bekerja dari rumah atau work from home (WFH).

Tak luput perbatasan antar Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Selatan di Pasar Panas Kecamatan Benua Lima dijaga ketat untuk mencegah masuknya kasus baru dari luar daerah.

Pada bulan yang sama pemerintah daerah dan berbagai pihak juga mulai melaksanakan vaksinasi covid-19 dengan sasaran pertama pelayan publik termasuk tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien covid-19.

Bupati Barito Ampera AY Mebas bersama istri menerima vaksinasi covid-19.

Usai pelayan publik, kemudian vaksinasi dilakukan pada masyarakat umum dan lansia serta terakhir pada sasaran anak usia 6-11 tahun.

Tak cukup sampai di situ, setelah persentase cakupan vaksinasi covid-19 dirasa cukup tinggi, pemerintah daerah membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti vaksinasi booster covid-19.

Pemakaman pasien covid-19 di Desa Dorong, Kecamatan Dusun Timur.

Vaksinasi covid-19 berdampak sangat signifikan dalam upaya menekan angka kematian maupun peningkatan penyebaran kasus positif.

Berbagai upaya lain turut menunjang upaya pengendalian covid-19 sehingga membuahkan hasil yang sangat bagus. Dari 2.713 kasus positif covid-19, sebanyak 2.664 orang dinyatakan sembuh dan 49 orang meninggal dunia. Artinya dari jumlah kasus 98,19 persen dinyatakan sembuh dan hanya 1,80 persen yang meninggal dunia.

Kini, bukan saja masyarakat dapat beraktivitas dengan leluasa tanpa mengenakan masker, pembatasan-pembatasan yang sebelumnya diterapkan dengan ketat tidak ada lagi. Jadwal pasar mingguan pun kembali diadakan dan aktivitas ekonomi masyarakat di Barito Timur kembali pulih. (ABM)