Berita  

Ini yang Disampaikan Calon Kades Pada Eweta Nomor Urut 3, Daud Bobo, saat Kampanye Terakhir

TEKIWE, Sumba Barat Daya – Calon Kepala Desa Pada Eweta nomor urut 3, Daud Bobo memanfaatkan hari terakhir masa kampanye untuk melakukan kampanye terbuka di Oba Ello Desa Pada Eweta, Sabtu, 26 Juni 2021.

Dalam kampanye yang dihadiri ratusan warga Desa Pada Eweta itu, Daud kembali menyampaikan ajakan kepada seluruh masyarakat Pada Eweta yang disebutnya Ole Milla Ole Dengo untuk bersama mewujudkan Desa Pada Eweta sebagai desa yang maju, adil dan sejahtera. Dia juga menyampaikan program-program yang akan dilaksanakan nanti jika terpilih sebagai kepala desa.

Menurut Daud, untuk mewujudkan Desa Pada Eweta sebagai desa yang maju, adil dan sejahtera, diperlukan pemimpin yang benar-benar menjalankan pemerintahan desa yang bersih, efektif dan transparan dengan mencegah penyalahgunaan keuangan atau korupsi serta mengumumkan secara terbuka penggunaan DD maupun ADD.

“Kenapa harus transparan? karena anggaran dana desa ini milik masyarakat, jadi sewajarnyalah masyarakat mengetahui penggunaannya walaupun itu nilainya kecil,” jelas Daud.

Selain itu, lanjut dia, dibutuhkan pemimpin yang berani mengembangkan potensi ekonomi masyarakat pada sektor pertanian, peternakan dan desa wisata sekaligus meningkatkan PADes untuk menunjang pembangunan di desa.

“Untuk meningkatkan penghasilan para petani di bidang pertanian maka perlu didirikan lumbung desa agar dapat menampung hasil pertanian dengan harga lebih tinggi dari pasaran dan menjual kembali ke petani dengan harga lebih rendah saat musim paceklik,” papar pria yang masih menjabat Kepala Dusun Dimu Dede ini.

Sedangkan untuk membantu masyarakat mengembangkan bidang peternakan dapat dilakukan dengan memberikan bantuan bibit ternak.

Daud yang telah merintis Wisata Air Terjun Loko Winne sehingga menjadikan Desa Pada Eweta sebagai salah satu desa wisata dari 24 desa wisata yang ada di Kabupaten Sumba Barat Daya itu, berencana, saat menjabat sebagai kepala desa nanti akan terus mengembangkan obyek wisata lain, diantaranya wisata sawah, wisata goa dan lain-lain demi membuka lapangan kerja serta meningkatkan penghasilan masyarakat sekitar.

Dia juga ingin melakukan pembangunan infrastruktur yang merata dan tepat sasaran dengan melibatkan tenaga kerja lokal.

“Kenapa harus merata? supaya jangan ada kecemburuan dari yang lainnya, selain itu pembangunan infrastruktur harus tepat sasaran, kalau tidak tepat sasaran sama halnya masyarakat mengeluh sakit perut lalu yang dikasih obat sakit kepala, jadi yang kita akan berikan adalah yang benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat,” terangnya.

“Demi keadilan bagi semua dusun yang ada di Pada Eweta maka semua kegiatan akan dibagi merata serta mengutamakan hal yang menjadi kebutuhan utama masyarakat Pada Eweta yang hingga saat ini belum terpenuhi yaitu ketersediaan air bersih, rumah layak huni permanen dan WC,” imbuh Daud.

Dia berkeinginan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi keluarga melalui program peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat.

“Mendukung kegiatan produktif rumah tangga dengan memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan pelatihan keterampilan di bidang pengolahan makanan oleh-oleh khas Pada Eweta dan cindera mata,” ujar Daud.

Dalam kepemimpinannya nanti, dia akan membentuk sistem usaha mandiri desa melalui program pengembangan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes.

Daud memaparkan, tujuan pendirian BUMDes adalah untuk meningkatkan perekonomian desa, meningkatkan Pendapatan Asli Desa atau PADes, meningkatkan pengelolaan potensi desa sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta menjadikan BUMDes sebagai tulang punggung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi desa karena memicu timbulnya unit-unit usaha lainnya yang membuka peluang kerja dan mengurangi pengangguran di desa seperti unit usaha meubelair, perbengkelan dan kelompok tenun.

“Potensi ini perlu dikembangkan karena saat ini bahan lokal kita sangat melimpah seperti kayu sisa potong sepanjang 1 atau 2 meter kita bisa manfaatkan untuk meubelair, itu akan menyerap tenaga kerja jadi adik-adik kita yang pengangguran bisa mendapatkan pekerjaan dan penghasilan begitupun bidang perbengkelan dan kelompok tenun,”

“Di desa kita hampir semua ibu-ibu bisa menenun, namun saat ada kedukaan atau acara adat kita rata-rata belinya di pasar yang adalah buatan dari kecamatan lain, nah jika diaktifkan kelompok tenun ini maka ibu-ibu kita bisa mendapatkan penghasilan, ekonomi rumah tangga pun akan tumbuh,” terangnya.

Tak kalah penting, Daud memberikan perhatian terhadap peningkatan pelayanan publik.

“Saat ini masih banyak masyarakat kita yang belum memiliki KTP, kartu keluarga, akta kelahiran dan sertifikat hak milik tanah, pemerintah desa harus hadir membantu masyarakat, kita kumpulkan masyarakat lalu kita bantu mengurusnya karena ini pengurusannya gratis jadi hanya dibutuhkan pemimpin yang punya waktu untuk masyarakat,” kata Daud.

Dia menilai, untuk mewujudkan Desa Pada Eweta menjadi desa yang maju, adil dan sejahtera, kepala desa juga harus bisa menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung pembangunan di desa.

“Untuk mempercepat pembangunan di desa maka tidak cukup jika hanya mengandalkan DD dan ADD, karena itu perlu dijalin kerja sama dengan pihak lain seperti dinas terkait yang ada di kabupaten, provinsi, pemerintah pusat serta BUMN dan perusahaan swasta untuk mendapatkan bantuan sosial atau CSR yang selama ini peluang tersebut terabaikan atau tidak di manfaatkan,” jelas Daud.

Di akhir pemaparannya, Daud mengajak masyarakat Pada Eweta untuk menggunakan hak pilihnya dengan benar dan memilih pemimpin yang benar-benar bisa membangun Desa Pada Eweta, karena nasib desa tersebut 6 tahun ke depan ada di tangan masyarakat yang memiliki hak pilih.

“Saat ke TPS tanggal 30 Juni nanti saya minta masyarakat tidak membawa senjata tajam. Selain itu menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker,” pesan Daud.

Sebelumnya, kampanye damai tersebut dibuka oleh Panitia Pemilihan Kepala Desa tingkat Desa Pada Eweta.

Ketua BPD Pada Eweta Samuel Bili Lende yang turut hadir dalam kampanye itu menghimbau agar semua masyarakat Pada Eweta menjaga keamanan dan kenyamanan bersama walaupun berbeda pilihan, karena 3 calon kades Pada Eweta tersebut semua merupakan bagian dari keluarga besar Desa Pada Eweta.

(ABM)