BERITA62.COM, Barito Timur – Rutan Kelas IIB Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, menggelar upacara peringatan Hari Bela Negara (HBN) ke-76, Kamis, 19 Desember 2024.
Kegiatan yang diikuti oleh jajaran pegawai dan warga binaan ini mengusung tema “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”. Upacara dilaksanakan sesuai dengan arahan dari surat Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Nomor SEK-UM.01.01-1610 tanggal 17 Desember 2024.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Kepala Rutan Tamiang Layang, Arief Budi Prasetya. Pada kesempatan itu ia membacakan amanat tertulis Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Presiden menegaskan pentingnya semangat bela negara sebagai tanggung jawab seluruh warga negara. Ia menyerukan agar kontribusi nyata dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan untuk mendukung cita-cita Indonesia Maju.
“Pertahanan negara adalah tujuan nasional bangsa kita. Republik Indonesia bertujuan melindungi segenap tumpah darah, keselamatan, kekayaan, dan masa depan bangsa. Semua itu hanya dapat dijamin dengan pertahanan yang kuat,” tegas Arief saat membacakan amanat Presiden.
Dia juga menekankan bahwa sikap bela negara harus tercermin dalam integritas para pegawai di Rutan Tamiang Layang. Ia mengingatkan pentingnya memberikan pelayanan dan pembinaan terbaik kepada warga binaan serta masyarakat.
“Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), kita harus menjadi teladan dalam menjalankan tugas dengan dedikasi tinggi. Bela negara bukan hanya soal angkat senjata, tetapi juga melalui pengabdian yang tulus untuk kepentingan bangsa dan negara,” ujarnya.
Rutan Tamiang Layang, yang saat ini dihuni oleh 213 warga binaan, turut melibatkan mereka dalam upacara ini sebagai bentuk pembinaan karakter dan penanaman nilai-nilai kebangsaan. Upacara berlangsung khidmat, dimulai dengan penghormatan kepada bendera Merah Putih dan diakhiri dengan pembacaan doa bersama.
Peringatan Hari Bela Negara ke-76 ini menjadi momentum penting bagi Rutan Tamiang Layang untuk terus menguatkan semangat nasionalisme, baik di kalangan pegawai maupun warga binaan, sebagai bagian dari upaya mendukung pertahanan negara yang kokoh dan berdaulat. (BME-1)