Warga Janjikan Nama Jembatan Awang Indra Gunawan jika Terbangun Beton di 2025

Anggota DPRD Barito Timur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kariato, saat melakukan kunjungan reses dan memeriksa kondisi Jembatan Hayaping yang telah lapuk.

BERITA62.COM, Barito Timur – Masyarakat Kecamatan Awang, Kabupaten Barito Timur, menyatakan harapan besar agar Jembatan Sungai Awang di Desa Hayaping yang kondisinya lapuk diganti dengan jembatan baru berbahan beton.

Bahkan, warga berjanji akan mengganti nama jembatan tersebut menjadi, “Jembatan Indra Gunawan,” jika Pj Bupati Barito Timur, Indra Gunawan, dapat mewujudkan pembangunan jembatan itu pada tahun anggaran 2025.

Anggota DPRD Barito Timur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kariato, menyampaikan janji ini setelah mendengar aspirasi warga saat kunjungan reses di Kecamatan Awang.

“Masyarakat sangat berharap Pj Bupati dapat menganggarkan penggantian jembatan itu. Sebagai wujud apresiasi, mereka bersedia mengubah nama jembatan menjadi Jembatan Indra Gunawan,” ujar Kariato, saat diwawancarai, Selasa 5 November 2024.

Dia menjelaskan bahwa permintaan pembangunan jembatan baru ini bukan pertama kalinya diajukan. Usulan tersebut telah disampaikan berkali-kali dalam setiap musyawarah pembangunan desa (Musrenbangdes), bahkan dilengkapi proposal yang
ditandatangani seluruh kepala desa di Kecamatan Awang.

Namun, hingga kini, belum ada tanda-tanda realisasi pembangunan jembatan beton yang diinginkan warga.

“Warga di sana meminta agar dinas teknis tidak lagi menganggarkan rehabilitasi jika tidak disertai penggantian dengan jembatan baru,” ujar Kariato, menegaskan kekecewaan warga atas kondisi jembatan yang semakin membahayakan.

Selain Jembatan Hayaping, jalan penghubung Hayaping ke Kota Tamiang Layang turut menjadi perhatian warga. Jalan tersebut, menurut Kariato, terakhir kali diaspal pada 2002-2003 saat Pj Bupati Barito Timur dijabat Gumarawan Pantie, dan sejak itu hanya mendapat perbaikan tambal sulam.

“Jalan penghubung Hayaping ke Tamiang Layang membutuhkan pengaspalan yang layak, bukan sekadar tambal sulam,” tegasnya.

Kariato berkomitmen untuk membawa seluruh aspirasi ini dalam rapat penyampaian hasil reses di DPRD Barito Timur, dengan harapan usulan warga dapat menjadi prioritas anggaran daerah pada tahun 2025.

“Saya akan mengusulkan semua ini dalam rapat DPRD, agar TAPD dan dinas terkait mempertimbangkan permintaan masyarakat,” tutupnya. (ASR)