BERITA62.COM – Kata “sangsi” dan “sanksi” sering kali menyebabkan kebingungan karena kedua kata tersebut memiliki kemiripan dalam bunyinya saat diucapkan (homofon). Namun kita akan tahu kata mana yang dimaksud apabila kita paham konteks yang disampaikan orang yang berbicara.
Berikut perbedaan arti kata “sangsi dan sanksi beserta contoh penggunaan dalam sebuah kalimat:
1. Sangsi
“Sangsi” umumnya merujuk pada keraguan, ketidakpastian, atau kekhawatiran terhadap suatu hal. Kata ini juga dapat mengacu pada tindakan untuk mengevaluasi atau mempertimbangkan sesuatu dengan hati-hati sebelum mengambil keputusan.
Contoh penggunaan:
– Dia merasa sangsi terhadap rencana perjalanan karena cuaca yang tidak menentu.
– Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, dia merasakan sangsi terhadap keamanan pasar saham saat ini.
2. Sanksi
“Sanksi” mengacu pada hukuman atau konsekuensi yang diberikan sebagai respons terhadap pelanggaran atau tindakan yang tidak diinginkan. Ini bisa berupa tindakan yang diberikan oleh pihak berwenang atau sebagai hasil dari peraturan atau hukum.
Contoh penggunaan:
– Pemerintah mengancam akan memberlakukan sanksi terhadap perusahaan yang melanggar regulasi lingkungan.
– Dalam peraturan sekolah, sanksi akan diberikan kepada siswa yang terlambat atau tidak mematuhi peraturan.
Dengan demikian, meskipun kedua kata tersebut memiliki kesamaan dalam bunyi, “sangsi” lebih berkaitan dengan keraguan atau ketidakpastian, sementara “sanksi” berkaitan dengan konsekuensi atau hukuman atas suatu tindakan.
____________
Agustinus Bole Malo, wartawan Borneonews.co.id