BERITA62.COM, Barito Timur – Pemerintah Kabupaten Barito Timur pada tahun 2025 kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor peternakan sekaligus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak), sejumlah bantuan bibit ternak telah disalurkan kepada kelompok-kelompok ternak di berbagai desa dan kelurahan.
Kepala Diskanak Barito Timur, Abianhin, mengatakan bahwa program ini dirancang tidak hanya untuk menambah populasi ternak di daerah, tetapi juga sebagai upaya konkret pemerintah dalam mendorong tumbuhnya ekonomi berbasis peternakan.
“Bantuan ini merupakan langkah strategis untuk mengangkat taraf hidup warga sekaligus memperkuat fondasi ketahanan pangan daerah melalui sektor peternakan,” ujarnya saat penyerahan simbolis bantuan sapi bali di Kelurahan Tamiang Layang, Jumat, 12 September 2025.
Berdasarkan data Diskanak, salah satu penerima bantuan adalah Kelurahan Ampah Kota yang memperoleh 66 ekor babi batam, terdiri dari 33 ekor jantan dan 33 ekor betina. Desa Dorong juga mendapatkan 9 ekor kambing peranakan etawa, dengan rincian 2 ekor jantan dan 7 ekor betina. Bantuan ini diharapkan mampu menjadi modal awal bagi kelompok tani ternak untuk mengembangkan usaha secara berkelanjutan.
Selain itu, Pemkab Barito Timur juga menyalurkan 25 ekor sapi bali yang terbagi ke dalam lima kelompok ternak di tiga kecamatan. Bupati Barito Timur, M. Yamin, secara langsung menyerahkan bantuan tersebut sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat.
Adapun rinciannya, Kelompok Lugir Mandiri dan Maju Bersama di Kelurahan Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur, masing-masing mendapatkan 5 ekor sapi. Kelompok Jaya Makmur di Desa Tampa, Kecamatan Paku, juga menerima 5 ekor sapi. Sementara itu, di Kecamatan Raren Batuah, bantuan serupa disalurkan kepada Kelompok Harapan Masa di Desa Turan Amis serta Kelompok Berkah Bersama di Desa Tangkum, masing-masing sebanyak 5 ekor sapi.
“Kami ingin peternakan di Barito Timur semakin berkembang dan mampu menjadi penopang ekonomi warga. Bantuan ini harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik,” tegasnya.
Abianhin menambahkan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap kelompok penerima.
“Perkembangan bantuan ini akan terus kami pantau. Kepada kelompok penerima, kami berpesan agar jika ada gangguan penyakit pada ternaknya, segera dilaporkan ke dinas supaya bisa kami tangani secepatnya,” tuturnya.
Program bantuan bibit ternak ini diyakini mampu memberikan dampak ganda. Selain meningkatkan populasi ternak daerah, juga memperkuat kemandirian pangan sekaligus membuka peluang ekonomi baru di pedesaan. Pemerintah berharap seluruh kelompok penerima dapat menjaga dan mengembangkan bantuan tersebut, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang. (BME-1)
