BERITA62.COM, Barito Timur – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur turut ambil bagian dalam kegiatan Penandatanganan Komitmen Bersama Penguatan Integritas Pemasyarakatan yang digelar secara virtual oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Senin, 20 Oktober 2025. Kegiatan nasional ini diikuti oleh seluruh jajaran Pemasyarakatan dari Sabang hingga Merauke.
Acara yang dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, dan dihadiri jajaran Pimpinan Tinggi Pratama Ditjenpas, perwakilan dari 33 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, serta 627 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di seluruh Indonesia.
Momen ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi untuk mewujudkan sistem pemasyarakatan yang bersih dan bebas dari praktik pelanggaran integritas.
Dalam arahannya, Mashudi menegaskan pentingnya komitmen bersama seluruh insan Pemasyarakatan untuk mendukung upaya pemberantasan peredaran gelap narkoba, penyelundupan handphone, serta barang-barang terlarang lainnya di lingkungan lembaga pemasyarakatan (Lapas), rumah tahanan (Rutan), lembaga pembinaan khusus anak (LPKA) dan balai pemasyarakatan (Bapas).
Melalui kegiatan penandatanganan komitmen bersama ini, Ditjenpas berharap seluruh jajaran Pemasyarakatan semakin termotivasi dalam memperkuat tata nilai, memperkokoh budaya kerja berintegritas, serta menciptakan sistem pembinaan yang humanis namun tetap tegas dalam penegakan aturan.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk mewujudkan Pemasyarakatan yang bersih, aman dan berintegritas tinggi di seluruh Indonesia.
Kepala Rutan Kelas IIB Tamiang Layang, Agung Novarianto, yang mengikuti kegiatan tersebut secara virtual, menilai penandatanganan komitmen itu menjadi momentum penting untuk memperkuat semangat perubahan di lingkungan Pemasyarakatan.
“Kegiatan ini menjadi pengingat sekaligus dorongan bagi seluruh petugas agar senantiasa menjunjung tinggi integritas, profesionalitas dan disiplin kerja dalam menjalankan tugas,” ujarnya.
Agung menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga marwah institusi dengan menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari praktik-praktik yang mencederai nilai integritas.
“Kami ingin memastikan bahwa Rutan Tamiang Layang tetap menjadi satuan kerja yang solid, transparan dan konsisten dalam menjaga kepercayaan publik,” tegasnya. (BME-1)
