Pemprov Kalteng dan Pemkab Bartim Restocking 10 Ribu Ikan Lokal di Sungai Sarapat

Kegiatan restocking atau penebaran benih ikan di Sungai Sarapat, Kecamatan Dusun Timur, Rabu, 5 Agustus 2025.

BERITA62.COM, Barito Timur – Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Barito Timur melakukan kegiatan restocking atau penebaran benih ikan di Sungai Sarapat, Kecamatan Dusun Timur, Rabu, 5 Agustus 2025.

Sebanyak 10.000 ekor benih ikan lokal ditebar ke perairan umum, terdiri dari ikan nila, papuyu (ikan betok), dan ikan lele. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Barito Timur.

Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung, bersama Bupati Barito Timur M Yamin, serta sejumlah kepala perangkat daerah dari lingkup provinsi dan kabupaten turut hadir dan memimpin langsung kegiatan tersebut.

“Restocking ini bagian dari upaya nyata untuk menjaga keseimbangan ekosistem, memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat yang bergantung pada sektor perikanan,” ujar Leonard S Ampung.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi wujud komitmen pemerintah dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

“Sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten sangat penting untuk memastikan manfaat pembangunan bisa dirasakan hingga ke pelosok desa,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Barito Timur, Noveta Wijanti, mengatakan bahwa kegiatan restocking ini berperan penting dalam meningkatkan populasi ikan di perairan sungai yang menjadi sumber penghidupan masyarakat.

“Dengan meningkatnya jumlah ikan, kita harapkan tangkapan nelayan bertambah dan kebutuhan protein hewani masyarakat lebih mudah terpenuhi,” jelas Noveta.

Warga Desa Sarapat menyambut positif kegiatan ini. Mereka menilai kehadiran langsung pimpinan daerah menunjukkan perhatian pemerintah terhadap pembangunan desa dan kelestarian sumber daya alam di wilayah mereka.

Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana program lingkungan hidup dapat berjalan efektif melalui kerja sama lintas pemerintahan yang menyasar kebutuhan riil masyarakat. (BME-1)