Umum  

Karang Taruna Galang Donasi untuk Korban Kebakaran Rumah di Desa Ipu Mea

Musibah kebakaran yang menimpa keluarga Pendi Saputra di RT 02 Desa Ipu Mea Kabupaten Barito Timur, Selasa, 6 Agustus 2024. (Foto: Ist)

BERITA62.COM, Barito Timur – Api yang melahap rumah Pendi Saputra (42), menyisakan kepedihan yang mendalam bagi keluarganya. Tak hanya kehilangan harta benda, keluarga Pendi juga harus merelakan kepergian anak sulung mereka, Frenky (19), seorang remaja berkebutuhan khusus yang tidak sempat menyelamatkan diri.

Dalam situasi yang penuh duka ini, muncul inisiatif dari Karang Taruna Desa Ipu Mea. Dipimpin oleh Lerianto, mereka bertekad untuk meringankan beban keluarga Pendi melalui penggalangan donasi.

“Kami ingin menunjukkan bahwa dalam masa-masa sulit seperti ini, kita tidak sendirian,” ujar Leriantoni dengan penuh empati.

Pamflet penggalangan donasi untuk keluarga korban kebakaran rumah di Desa Ipu Mea.

Karang Taruna Desa Ipu Mea memulai aksi mereka dengan membuat pamflet open donasi yang disebarkan secara online. Mereka mencantumkan nama dan nomor rekening perwakilan untuk memudahkan masyarakat yang ingin berdonasi.

“Setelah dana terkumpul, kami akan menyerahkannya langsung kepada keluarga korban, beserta nama pengirim dan jumlah uang yang ditransfer,” jelas Leriantoni.

Penggalangan dana ini dimulai sejak kemarin dan direncanakan berakhir pada pukul 18.00 WIB hari ini. Namun, mereka tetap membuka pintu bagi bantuan yang masih masuk setelah batas waktu tersebut, untuk diserahkan kepada keluarga Pendi pada tahap selanjutnya.

Manajer Operasional Produksi Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Lenggang, Cenggolan S Landay (kiri), mengantarkan langsung bantuan berupa uang tunai untuk korban kebakaran rumah di Desa Ipu Mea. (Foto: Ist)

“Kontribusi dari banyak pihak sangat membantu. Kami akan menyampaikan informasi secara terbuka kepada keluarga dan masyarakat sebagai bentuk transparansi,” kata Lerianto.

Kondisi keluarga Pendi Saputra saat ini masih sangat terpukul. Mereka harus menghadapi kenyataan kehilangan rumah dan salah satu anggota keluarga yang mereka cintai. Rencana pemakaman Frenky dijadwalkan sore ini, menambah kesedihan yang menyelimuti keluarga.

Tragedi ini tidak hanya merenggut rumah Pendi, tetapi juga merusak dua rumah tetangga dengan tingkat kerusakan masing-masing 30 dan 10 persen. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.50 WIB, Selasa, 6 Agustus 2024.

Dalam momen sulit ini, Karang Taruna Desa Ipu Mea telah menunjukkan bahwa solidaritas dan kebersamaan adalah kekuatan yang mampu memberikan harapan baru.

Melalui penggalangan donasi ini, mereka berupaya mengembalikan senyuman dan semangat keluarga Pendi untuk bangkit kembali. Sebuah pelajaran berharga tentang kekuatan persaudaraan di tengah bencana, yang akan terus dikenang oleh masyarakat Ipu Mea. (AW)