Umum  

PT SLS Bangun Dua Sumur di Desa Matabu, Kompensasi Sungai Tauluh yang Keruh

Kolase foto, sumur yang dibangun PT SLS di RT 06 dan RT 07 Desa Matabu.

BERITA62.COM, Barito Timur – PT Sentosa Laju Sejahtera (SLS) merespons keluhan warga terkait keruhnya Sungai Tauluh dengan membangun dua sumur lengkap di RT 06 dan RT 07 Desa Matabu, Kabupaten Barito Timur. Pembangunan ini menjadi bentuk kompensasi atas dampak pencemaran akibat aktivitas pertambangan perusahaan tersebut.

Kepala Desa Matabu, Juni Setiawan, menyampaikan bahwa pembangunan sumur ini merupakan tindak lanjut setelah warga melaporkan kondisi Sungai Tauluh kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Barito Timur pada akhir September 2024.

“Setelah investigasi, DLH menemukan pengelolaan limbah PT SLS belum memenuhi standar. DLH pun merekomendasikan sejumlah perbaikan agar limbah tidak lagi mengalir langsung ke sungai,” ujar Juni Setiawan, Jumat, 6 Desember 2024.

Sebagai langkah lanjut, DLH memfasilitasi mediasi antara warga dan PT SLS. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan sepakat untuk memperbaiki sistem pengelolaan limbah dan memberikan bantuan berupa dua sumur air bersih beserta perlengkapannya kepada warga terdampak.

“Sesuai hasil mediasi di aula kantor DLH, PT SLS berkomitmen memperbaiki pengelolaan limbah dan memberikan bantuan sumur air bersih dengan perlengkapan lengkap,” ungkap Juni.

Sumur yang dibangun dilengkapi tandon air berkapasitas 4.400 liter dan tower setinggi enam meter. Hal ini memungkinkan distribusi air dengan jangkauan cukup jauh hingga ke rumah-rumah warga.

“Air dari sumur ini dialirkan ke rumah-rumah yang terdampak melalui 100 batang pipa,” tambah Juni.

Meski sudah mendapatkan kompensasi berupa sumur, Juni berharap PT SLS tetap menjaga kualitas lingkungan, terutama terkait pencemaran sungai di desa tersebut.

“Kami tetap meminta agar Sungai Tauluh maupun Sungai Jaar tidak lagi menjadi tempat pembuangan limbah tambang,” tegasnya. (ASR)