BERITA62.COM, Barito Timur – Ketua DPRD Kabupaten Barito Timur, Nursulistio, mengapresiasi peringatan Hari Amal Bakti atau HAB ke-78 Kementerian Agama RI yang menandai 78 tahun pengabdian Kementerian Agama dan pembinaan dan pelayanan umat beragama.
Dia pun berharap jajaran Kementerian Agama di Barito Timur dapat membantu menyampaikan pesan-pesan damai untuk Pemilu 2024.
“Kami berharap Kementerian Agama dapat menyampaikan pesan-pesan untuk menghindari perpecahan dan termakan oleh isu SARA (Suku, Agama, Ras dan Antargolongan) serta hoaks di masyarakat pada Pemilu 2024. Seperti apa modelnya (penyebab perpecahan) terus kita sampaikan agar menjaga keutuhan umat beragama,” ucapnya saat diwawancarai usai mengikuti upacara peringatan HAB ke-78 di Halaman Kantor Kemenag Barito Timur, Rabu, 3 Januari, 2024.
Ketua DPRD meyakini peran Kementerian Agama berdampak yang besar karena memiliki jaringan yang luas melalui pendidikan dan organisasi keagamaan.
Pada kesempatan itu Nursulistio juga menyampaikan harapannya agar pelayanan Kantor Kementerian Agama Barito
Timur kepada umat beragama semakin prima serta bisa memberikan bimbingan dan pengayoman terhadap kerukunan umat beragama sebagai pilar dalam hidup bermasyarakat dan bernegara.
“Kemudian kita dengar bahwa semakin hari, semakin tahun, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia juga semakin kompleks. Kehadiran
Kementerian Agama kami yakin mempunyai program dan terobosan-terobosan terkait dengan pembinaan dan bimbingan terhadap umat beragama,” lanjutnya.
Sebelumnya, saat membacakan sambutan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Pj Bupati Barito Timur Indra Gunawan mengatakan, pada tahun 2024 ini kita dihadapkan pada peristiwa politik, yakni pemilihan umum (Pemilu). Agenda politik ini adalah satu hal yang lumrah dan merupakan agenda kita semua sebagai warga negara.
“Dalam kesempatan ini, saya mengajak untuk senantiasa menjaga diri, keluarga, dan masyarakat sekitar. Bagi ASN Kementerian Agama, jagalah netralitas sesuai dengan ketentuan perundangan. Dengan balutan netralitas itu, saya meminta kepada ASN Kementerian Agama untuk membantu menciptakan suasana kondusif di tengah masyarakat,” kata Pj Bupati.
Dia juga mengajak untuk mengawal pemilihan umum ini dari potensi penggunaan politik identitas, terutama identitas keagamaan. (ASR)