BERITA62.COM, Barito Timur – Cuaca agak mendung hari Selasa, 20 Agustus 2024, ketika para wartawan di Kabupaten Barito Timur yang biasanya sibuk dengan tugas jurnalistik, kali ini berkumpul untuk merayakan ulang tahun ke-12 Ikatan Wartawan Online (IWO).
Namun, perayaan ini tidak seperti acara seremonial pada umumnya—mereka memilih untuk bersenang-senang dengan cara yang unik: lomba memancing.
Suasana di sekitaran Objek Wisata Luaw Banse terasa akrab dan hangat. Gelak tawa dan canda menghiasi udara ketika para wartawan melemparkan kail ke air, mencoba peruntungan mereka untuk mendapatkan ikan terbesar dan terbanyak.
Meskipun acara ini diselenggarakan secara sederhana, namun kebahagiaan terpancar jelas di wajah setiap peserta. Bukan hanya karena hadiah uang tunai jutaan rupiah dan peralatan memancing yang menggiurkan, tetapi juga karena kesempatan untuk merajut kebersamaan yang langka di tengah kesibukan masing-masing.
Ketua IWO Barito Timur, Boy Tanriomato, dengan penuh semangat menjelaskan tujuan dari acara ini.
“Kami ingin merayakan dua momen penting sekaligus, yaitu HUT ke-12 IWO dan HUT ke-79 kemerdekaan RI. Melalui kegiatan ini, kami berharap agar para wartawan di Barito Timur tetap kompak dan solid, meskipun berada dalam organisasi yang berbeda,” ujarnya.
Boy juga menambahkan bahwa ia berharap kegiatan serupa dapat terus digelar di masa mendatang, agar rasa kebersamaan di antara para jurnalis semakin kuat.
Acara ini bukan hanya tentang siapa yang berhasil mendapatkan ikan terbesar, tetapi lebih kepada bagaimana para wartawan bisa saling mendukung dan menguatkan, di luar tugas-tugas jurnalistik yang mereka emban.
Yartono, yang berhasil meraih juara pertama, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada IWO Barito Timur.
“Tentunya saya sangat berterima kasih atas acara ini dan mengucapkan selamat ulang tahun ke-12 untuk IWO. Semoga IWO menjadi organisasi yang kuat dalam mengayomi wartawan, dan kita semua bisa terus kompak mendukung pembangunan di Barito Timur,” katanya dengan senyum lebar.
Setelah pemenang diumumkan dan hadiah dibagikan, acara ini ditutup dengan makan bersama dan pemotongan kue ulang tahun. Sebuah penutup manis untuk hari yang penuh kenangan indah.
Di tengah kesibukan dunia jurnalistik yang tak kenal waktu, momen seperti ini menjadi pengingat bahwa di balik profesi yang penuh tantangan, ada ruang untuk saling mengenal, tertawa, dan berbagi. Perayaan sederhana ini mungkin akan berlalu, tetapi semangat kebersamaan yang tercipta akan terus mengalir, seperti arus di Luaw Banse yang tenang namun penuh kehidupan. (BME-1)