Pulau Patai Juara III Lomba Desa Kategori Wilayah Timur Tingkat Provinsi

Kepala Desa Pulau Patai, Sumardi, bersama perangkat desa, BPD dan pendamping desa dengan bangga menunjukkan piagam juara III Lomba Desa Kategori Kewilayahan yang diraih, Senin, 19 Agustus 2024. (Foto: Sumardi)

BERITA62.COM, Barito Timur – Desa Pulau Patai di Kabupaten Barito Timur yang masih ramai diperbincangkan di media sosial karena pagelaran Festival Nariuk 4 dengan rekor pengunjung 3.050 orang dan peserta 420 orang, baru saja menerima penghargaan sebagai Juara III Lomba Desa Kategori Wilayah Timur tingkat Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2024.

Bagi desa kecil berpenduduk 484 jiwa dengan jumlah laki-laki 257 orang dan perempuan 226 orang ini, juara III lomba desa menjadi simbol semangat dan kerja keras yang membara di hati setiap warganya.

Desa Pulau Patai tak hanya menerima penghargaan berupa uang pembinaan sebesar Rp30 juta dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, namun juga menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing dan berinovasi. Di balik kemenangan ini, ada kisah tentang dedikasi, kolaborasi, dan mimpi yang dikejar bersama oleh seluruh elemen desa.

Kepala Desa Pulau Patai, Sumardi, menyambut penghargaan ini dengan rasa syukur yang mendalam.

Bagi Sumardi, pencapaian ini bukanlah hasil kerja segelintir orang, melainkan buah dari kerja sama yang erat antara pemerintah desa, DPMDSos Barito Timur, Pemerintah Kecamatan Dusun Timur, pendamping desa, Karang Taruna kabupaten hingga desa, aparat desa, BPD, mantir adat, RT, Satlinmas, PKK, hingga seluruh masyarakat Pulau Patai.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak. Ini adalah pencapaian bersama yang menunjukkan betapa besar potensi desa ini,” ujar Sumardi dengan nada penuh kebanggaan.

Namun, di balik kebanggaan itu, terselip harapan agar dukungan ini tidak berhenti di sini.

“Kami berharap agar dukungan kepada Pemdes Pulau Patai terus berkesinambungan, sehingga desa kita bisa semakin maju dan masyarakatnya semakin sejahtera,” lanjutnya.

Tidak hanya Sumardi yang merasa bangga. Camat Dusun Timur, Nina Marissa, turut mengapresiasi prestasi ini. Baginya, gelar juara III yang diraih Desa Pulau Patai menjadi sebuah dorongan bagi seluruh warga desa untuk terus melangkah maju.

“Harapan saya pencapaian ini jangan cuma menjadi kebanggaan sesaat, tapi bisa menjadi cambuk ke depannya supaya bisa lebih baik lagi,” pesan Nina dengan tegas. Ia pun mengingatkan agar setiap masukan dan arahan dari tim penilai provinsi diperhatikan dengan serius.

Lomba desa ini adalah momentum bagi Desa Pulau Patai untuk memperkenalkan inovasi-inovasi yang telah mereka kembangkan, termasuk pengelolaan objek wisata Pasuha dan Festival Nariuk yang baru saja diadakan di desa ini. Terobosan-terobosan ini membuktikan bahwa Pulau Patai bukanlah desa yang hanya berdiam diri, tetapi sebuah komunitas yang bergerak maju, beradaptasi, dan terus berinovasi.

Dengan kemenangan ini, Desa Pulau Patai tak hanya meraih penghargaan, tetapi juga telah menancapkan bendera kebanggaan di peta Kalimantan Tengah. Mereka adalah contoh nyata bahwa dengan kerja sama, tekad dan semangat, desa kecil pun bisa mencapai hal-hal besar. (BME-1)