Umum  

Bias Layar Berikan Bantuan untuk Penyelenggaraan Festival Nariuk 4

Penyerahan bantuan Ketua Dusmala Kalimantan Tengah, Bias Layar, untuk penyelenggaraan Festival Nariuk 4 di Desa Pulau Patai Kabupaten Barito Timur, Selasa, 13 Agustus 2024. (Foto: Ist)

BERITA62.COM, Barito Timur – Ketua KKD Dusmala Provinsi Kalimantan Tengah, Bias Layar, menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian budaya di Barito Timur. Melalui stafnya, Bias menyerahkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp3 juta, dua unit kipas angin, rice cooker, dan dispenser untuk mendukung penyelenggaraan Festival Nariuk 4.

Bantuan ini, menurutnya, bukanlah hal baru melainkan sebuah kewajiban yang telah ia lakukan selama delapan tahun terakhir.

“Ini adalah bentuk kepedulian kami untuk merawat dan melestarikan adat dan budaya, terutama sub-suku Dayak Maanyan yang harus kita jaga bersama,” ujar Bias dalam sebuah pesan WhatsApp, Selasa, 13 Agustus 2024

Namun, di balik bantuan tersebut, Bias Layar menekankan bahwa tindakannya murni dari rasa cinta terhadap budaya.

“Tidak ada nuansa politis di sini,” tegasnya, menepis segala spekulasi. Baginya, ini adalah bagian dari tugas pengurus Dusmala yang telah berjalan selama bertahun-tahun.

Masyarakat Desa Pulau Patai menyambut positif bantuan tersebut. Kepala Desa Pulau Patai, Sumardi, mengapresiasi kepedulian Bias dan menegaskan bahwa dukungan ini akan membantu Festival Nariuk 4 berjalan dengan lancar dan meriah.

Festival Nariuk, yang akan berlangsung di Lubuk Ulu Padang, Desa Pulau Patai pada 18 Agustus 2024, merupakan perayaan yang sarat akan tradisi.

Dalam festival ini, pengunjung akan diajak menyelami kembali cara tradisional menangkap ikan, sebuah warisan budaya yang menjadi ciri khas suku Dayak Maanyan. Menangkap ikan dengan Tariuk—alat tradisional berbentuk tombak—di lubuk sungai yang mulai surut di musim kemarau adalah sebuah keahlian yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Herawani, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Barito Timur, mengungkapkan bahwa festival ini tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, tetapi juga bagian dari pengembangan Desa Pulau Patai sebagai desa wisata.

“Ciri khas atau keunikan desa wisata kami dikemas melalui kegiatan Festival Nariuk, agar dikenal luas bahwa Desa Pulau Patai memiliki warisan budaya Nariuk,” katanya.

Tahun ini, Festival Nariuk menghadirkan sesuatu yang berbeda. Panitia menambahkan kategori lomba khusus untuk para eksekutif, yang akan diikuti oleh pejabat Forkompimda, Sekda, kepala perangkat daerah, hingga camat. Lomba ini tidak hanya menambah daya tarik, tetapi juga menunjukkan bagaimana semua lapisan masyarakat, mulai dari pejabat hingga warga biasa, bersatu dalam pelestarian tradisi ini.

Selain lomba menangkap ikan, Festival Nariuk 4 juga akan menghadirkan berbagai kegiatan menarik lainnya. Panitia yang terdiri dari Disbudparpora, Pemdes Pulau Patai, dan Karang Taruna telah menyiapkan lomba foto serta menyediakan hadiah total puluhan juta rupiah dan doorprize menarik dari berbagai sponsor. (AW)