BERITA62.COM, Barito Timur – Rombongan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur, dengan langkah pasti, memasuki area Taman Makam Pahlawan Bumi Satria Ampah, Jumat, 9 Agustus 2024.
Dipimpin Kepala Rutan Arief Budi Prasetya, para pejabat struktural, pegawai, dan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan (DWP) hadir untuk memberikan penghormatan kepada mereka yang telah mendahului. Para pahlawan, yang kini bersemayam dalam damai, dikenang dengan penuh khidmat.
Upacara singkat yang digelar pagi itu untuk memperingati Hari Pengayoman ke-79, meski sederhana, terasa begitu sarat emosi. Setiap kata dalam doa, setiap helaan napas peserta, seolah menyatu dalam heningnya alam.
Kepala Rutan, dalam prosesi peletakan karangan bunga, terlihat menundukkan kepala, sejenak merenung, sebelum meletakkan bunga dengan penuh rasa hormat. Detik-detik itu, seakan membawa para peserta pada kilas balik sejarah perjuangan bangsa.
Momen paling menggugah adalah saat prosesi tabur bunga. Perlahan-lahan, butiran bunga menghujani makam-makam para pahlawan, sebagai simbol rasa hormat dan penghargaan. Di balik gerakan sederhana itu, tersirat pesan mendalam; bahwa bangsa ini, dan segala kemajuan yang diraih, tidak lepas dari pengorbanan mereka.
Arief Budi Prasetya, dengan suara yang tenang namun berwibawa, menjelaskan makna di balik kegiatan ini.
“Tabur bunga ini adalah cara kita menanamkan nilai-nilai juang dan kerja keras pada diri kita dan generasi penerus. Ini adalah pengingat, bahwa tugas kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) bukan hanya bekerja, tetapi juga menjaga dan melanjutkan perjuangan mereka yang telah tiada,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arief menegaskan pentingnya refleksi dalam peringatan Hari Pengayoman ke-79 ini.
“Bagi seluruh jajaran Rutan Tamiang Layang, momentum ziarah ini adalah saat untuk kembali mengevaluasi diri, memperkuat dedikasi dan integritas dalam menjalankan tugas sesuai nilai-nilai yang diusung oleh Kemenkumham,” tandasnya. (AW)