BERITA62.COM, Barito Timur – Frenky, seorang remaja berkebutuhan khusus berusia 19 tahun, menjadi korban dalam tragedi kebakaran yang melanda tiga rumah di RT 02 Desa Ipu Mea Kabupaten Barito Timur. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Selasa, 6 Agustus 2024, sekitar pukul 15.50 WIB.
Frenky, yang dikenal oleh warga sebagai anak yang penyayang meski menderita autisme, tidak sempat menyelamatkan diri ketika api dengan cepat melalap rumahnya.
“Korban tidak sekolah karena penyandang cacat atau autis,” ujar Kepala Desa Ipu Mea, Andrianto, melalui pesan Whatsapp.
Frenky yang merupakan anak sulung dari tiga bersaudara tinggal bersama orang tuanya, Pendi Saputra dan Prida Melawati, yang kini harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan anak tercinta dan tempat tinggal mereka. Kedua adiknya bernama Marsha Natalie (13) dan Celfin Rapeku (9).
Menurut penuturan Andrianto, Frenky diduga sedang tertidur saat api mulai menyebar. Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui, dan kerugian belum dapat diperkirakan karena tidak ada barang yang berhasil diselamatkan.
Kebakaran ini tidak hanya menghanguskan rumah Frenky, tetapi juga merusak dua rumah tetangganya. Rumah mereka sendiri ludes terbakar, sementara dua rumah lainnya terbakar sebanyak 30 persen dan 10 persen.
Ketua Relawan Mungkur Kandangan (RMK), Apriani Dardi alias Unchuy, mengungkapkan bahwa usaha pemadaman dihadang oleh berbagai kendala, seperti lokasi yang jauh dari pusat kota, jalan rusak, dan sumber air yang sulit dijangkau.
“Kami melakukan pemadaman bersama BPBD Damkar, Relawan Matabu Jaya (RMJ), Sulung Rescue, BPK Samuja, RGB, Komsar Pengembara, Rela serta personel TNI, Polri dan warga setempat,” ungkapnya. (AW)