BERITA62.COM, Barito Timur – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur menargetkan luas tanam padi 6.023 hektare pada musim tanam Oktober-Maret atau Okmar nanti.
“Pada musim tanam Okmar kita targetkan luas tanam padi 6.023 hektare, itu sudah termasuk padi sawah dan padi gogo,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barito Timur, Lurikto, Senin, 5 Agustus 2024.
Sedangkan pada musim April-September atau Asep yang sedang berlangsung saat ini, dinas pertanian menargetkan luas tanam padi 1.039 hektare.
“Dari target 1.039 hektare itu, sampai akhir Juli realisasi luas tanam sudah mencapai 923 hektare,” papar Lurikto.
Melihat kondisi Barito Timur yang sudah mulai memasuki musim kemarau pada Dasarian I bulan Agustus, dia berpesan kepada para penyuluh pertanian di lapangan agar lebih intensif mendampingi petani binaan demi mencegah gagal panen akibat kekeringan.
“Sudah beberapa minggu tidak turun hujan, yang pasti itu akan berpengaruh kepada produktivitas petani sehingga dalam hal ini saya mengimbau kepada kawan-kawan penyuluh di lapangan agar lebih berkonsentrasi kepada kondisi alam saat ini menyikapi hal itu sehingga kita nanti dapat berupaya untuk mencari solusi bagi petani,” ujar Lurikto.
Hasil pantauan di lapangan, hingga kini pertumbuhan tanaman padi musim tanam Asep masih bagus, namun beberapa wilayah mulai mengalami kesulitan air.
“Ini yang nanti kita antisipasi dengan meminjamkan alat pompa untuk membantu petani, makanya penting bagi penyuluh melakukan pendampingan sehingga segera mengetahui ketika petani menghadapi masalah,” terangnya.
Untuk mengatasi masalah dibeberapa lokasi yang irigasinya belum berfungsi dengan maksimal, dinas pertanian berupaya mengusulkan bantuan sistem irigasi pompanisasi. Pompanisasi merupakan metode penyiraman lahan pertanian dengan menggunakan pompa untuk mengalirkan air dari sumber seperti sungai ke area pertanian.
“Kita sedang ajukan permintaan pompanisasi ke Kementerian Pertanian,” kata Lurikto. (AW)