BERITA62.COM, Barito Timur – Ratusan warga Desa Magantis berkumpul di bawah terik matahari untuk melaksanakan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun, Tolak Bala, Minggu, 4 Agustus 2024. Tradisi ini bukan sekadar ritual, melainkan sebuah manifestasi dari harapan dan kebersamaan warga untuk desa tercinta mereka.
Tepat pukul 13.00 WIB, barisan panjang warga mulai bergerak dari perbatasan Desa Magantis dengan Kelurahan Tamiang Layang, menuju perbatasan Desa Magantis dengan Desa Harara. Diiringi doa dan shalawat, langkah demi langkah mereka menyusuri jalan desa, mengusir rasa panas yang menyengat dengan semangat dan keyakinan. Prosesi ini dipimpin oleh beberapa ulama, yang tak henti-hentinya memimpin doa, memohon keselamatan dan perlindungan bagi Desa Magantis.
Tolak Bala, sebagaimana dijelaskan oleh Ahmad Husain, Ketua Panitia acara, adalah tradisi yang telah lama dijalankan setiap tahun, khususnya menjelang bulan Safar, bulan kedua dalam kalender hijriah.
“Kegiatan ini sudah biasa dilaksanakan oleh tokoh-tokoh agama atau ulama dan masyarakat Desa Magantis setiap kali menghadapi bulan Safar,” ujarnya. Tradisi ini merupakan wujud doa bersama kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, agar desa mereka senantiasa terhindar dari bencana, konflik dan wabah penyakit.
Partisipasi berbagai elemen masyarakat dalam acara ini mencerminkan kebersamaan yang kuat. Relawan gabungan dari Sulung Rescue, RMK dan Matabu Jaya turut hadir, membantu mengatur lalu lintas dan memastikan acara berjalan lancar tanpa hambatan.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, rombongan kembali ke masjid desa. Di sana, mereka melanjutkan doa bersama, memohon agar Desa Magantis selalu dalam lindungan-Nya.
“Mudah-mudahan Desa Magantis menjadi desa yang aman, tentram, masyarakat terhindar dari segala bencana, konflik antar warga maupun antar kampung, maupun wabah penyakit. Itulah menjadi dasar doa kami,” Ahmad Husain mengulangi harapannya.
Kepala Desa Magantis, Tajeri, turut menyampaikan harapan yang sama untuk desa yang dipimpinnya.
“Kami berdoa agar desa ini terhindar dari semuanya itu karena di daerah lain banyak terjadi bencana alam, konflik dan hal-hal buruk lainnya. Dengan acara Tolak Bala ini, mudah-mudahan Desa Magantis menjadi desa yang maju, masyarakatnya sejahtera, selalu rukun antar warga, rukun dengan desa tetangga dan terbangun toleransi antar umat beragama,” katanya. (AW)