BERITA62.COM, Barito Timur – Baru beberapa menit setelah salat subuh, tiba-tiba sebuah kebakaran hebat melanda rumah Pendi, warga Desa Patas II Kecamatan Bintang Awai Kabupaten Barito Selatan, Sabtu, 27 Juli 2024.
Kobaran api yang menjulang tinggi dan asap hitam tebal dengan cepat menarik perhatian, mengundang ketakutan dan kepanikan di kalangan warga.
Sekitar pukul 04.30 WIB, relawan di Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur menerima informasi permintaan bantuan pemadaman. Beberapa saat kemudian para relawan yang tidak mengenal lelah dan takut dalam menghadapi bahaya ini, bergegas menuju lokasi kebakaran. Mereka berasal dari BPK Samuja, Damkar Pemda Pos Ampah, Dara, Peru, Pahlawan dan RGB.
Meski lokasi kebakaran berada di kabupaten tetangga dan berjarak sekitar 41 kilometer dari Kota Ampah Barito Timur, namun hal itu tidak membatasi mereka untuk membantu sesama. Para relawan memandang ini sebagai tugas kemanusiaan, musibah dapat terjadi dimana dan kapan saja, sehingga mereka harus selalu siap membantu.
“Kami membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mencapai lokasi kebakaran,” ungkap Kapten 01 BPK Samuja Rakhmat Hidayat yang memimpin para relawan.
Belum cukup dihadapkan pada tantangan jarak yang jauh, para relawan juga menghadapi kendala lain saat membantu pemadaman yakni sumber air yang sulit dan jalan yang sempit menuju lokasi kebakaran. Meski demikian mereka tetap solid untuk memadamkan api yang menghanguskan dua buah rumah itu.
Bangunan yang berkonstruksi kayu dan lokasi yang jauh membuat kebakaran cepat meluas serta tidak ada perabotan yang sempat diselamatkan oleh pemilik rumah.
“Penyebab (kebakaran), tempat masak menyala saat sore memasak, pas subuh masih menyala dan menjalar ke ruangan,” tutur Hidayat terkait dugaan penyebab kebakaran berdasarkan informasi dari pemilik rumah.
Sekalipun akhirnya kedua bangunan tersebut ludes terbakar, namun kehadiran para relawan yang berjuang sedemikian rupa memadamkan api, telah memberikan sedikit asa bagi pemilik rumah bahwa mereka tidak sendiri saat musibah melanda. Ketika semangat kemanusiaan dan gotong-royong masih hidup di hati, tantangan sebesar apapun dapat dihadapi dan diatasi bersama.
Kesadaran ini tergambar dari ucapan terima kasih keluarga yang tertimpa musibah maupun kepala desa setempat.
“Tadi Pak Kades Patas II Tono Rikardo maupun pemilik rumah menyampaikan ucapan terima kasih atas solidaritas seluruh relawan yang telah terlibat membantu pemadaman ini,” kata Hidayat meneruskan ucapan terima kasih tersebut.
Kisah para relawan gabungan dari Kecamatan Dusun Tengah ini menjadi bukti nyata bahwa dalam segala tantangan, semangat kemanusiaan dan gotong-royong masih hidup di hati masyarakat Barito Timur. Mereka menunjukkan bahwa dengan kerja sama dan kepedulian, tantangan sebesar apapun dapat dihadapi dan untuk menolong sesama. (AW)