BERITA62.COM, Barito Timur – Polisi menemukan sejumlah fakta terkait tewasnya seorang pekerja konstruksi atau tukang yang tertimpa alat berat (hammer/kepala babi) pada proyek perbaikan jalan longsor di RT 04 Desa Bamban, Kabupaten Barito Timur, Rabu, 17 Juli 2024.
Temuan tersebut dapat diduga sebagai hal-hal yang berpotensi memicu kecelakaan kerja pada proyek bernilai Rp13,8 miliar itu.
Kapolres Barito Timur AKBP Viddy Dasmasela melalui Kapolsek Benua Lima Iptu Rabin Agusta menuturkan, dalam pelaksanaan proyek siring itu tidak ditemukan papan proyek yang berfungsi sebagai papan informasi dalam pelaksanaan pekerjaan. Papan proyek dimaksud, umumnya ditempatkan pada tempat yang mudah terlihat masyarakat.
“Kemudian para pekerja tidak dilengkapi dengan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yaitu tidak menggunakan pelindung atau pengaman pada bagian kepala. Proyek itu diawasi oleh satu orang pengawas dengan anggota kerja 7 orang,” lanjutnya.
Kurangnya penerapan standar K3 konstruksi itu berpotensi menimbulkan lingkungan kerja berisiko dan menghambat produktivitas pekerja.
Atas kejadian tersebut, penyidik kepolisian memanggil pimpinan perusahaan hingga pengawas proyek untuk diperiksa.
“Polres Barito Timur menangani kasus ini lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti dan menegakkan tanggung jawab dari pihak terkait,” jelas Rabin.
Sebelumnya Kapolsek Benua Lima menerangkan bahwa korban tewas tertimpa alat berat bernama Rahmani (49) warga RT 06 Desa Sinar Baru, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan.
“Sekitar pukul 07.00 WIB di lokasi proyek pekerjaan siring jalan di RT 04 Desa Bamban, para pekerja bersiap melakukan pekerjaan perbaikan siring. Saat itu korban berniat ingin membenarkan ganjal hammer (kepala babi) yang terletak di bahu jalan,” tuturnya.
Namun beberapa saat kemudian hammer itu bergerak dan terguling menimpa kepala korban yang dalam posisi jongkok.
“Akibatnya korban mengalami pecah pada bagian kepala dan meninggal dunia di tempat,” lanjut Rabin.
Setelah mendapatkan informasi, personel Polsek Benua Lima segera turun ke TKP dan berkoordinasi dengan Tim Identifikasi Satreskrim Polres Barito Timur untuk penanganan korban.
Para relawan dari Relawan Matabu Jaya, Sulung Rescue dan Papas Pasar Panas juga turun ke TKP untuk memberikan bantuan evakuasi.
Selanjutnya setelah polisi tiba di TKP, korban dievakuasi ke RSUD Tamiang Layang oleh Relawan Matabu Jaya. (AM)