BERITA62.COM, Barito Timur – Polda Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya informasi palsu atau hoaks terkait kematian Mega Ekatni (18) yang ditemukan dengan tubuh terbakar bersama sepeda motornya di Bumi Perkemahan Bangi Wao Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur, sekitar pukul 13.30 WIB, Selasa, 9 Juli 2024.
“Tolong kepada seluruh masyarakat agar jangan terjebak dengan isu, berita ataupun konten yang menyesatkan, bias atau tidak benar,” kata Kapolda Kalimantan Tengah Irjen Pol Djoko Poerwanto, melalui Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji, Kamis, 11 Juli 2024.
Dia mengingatkan agar apabila ada informasi yang tidak jelas, dikonfirmasi kepada pihak penyidik Polres Barito Timur ataupun penyidik Polda Kalimantan Tengah.
“Kami juga berpesan agar seluruh masyarakat dapat menjaga Kamtibmas. Apabila ada informasi yang bisa disampaikan ke penyidik dalam rangka pengembangan kasus ini, bisa segera disampaikan ke penyidik agar dilakukan penyelidikan dan penyidikan sampai tuntas,” sambung Erlan.
Berikutnya Kabid Humas Polda Kalteng menjelaskan bahwa hingga hari ini penyidik telah memeriksa 3 orang saksi.
“Saat ini Polres Barito Timur sedang melakukan proses penyelidikan dibantu oleh Polda Kalimantan Tengah. Ada 3 orang saksi yang telah diperiksa dan sekarang sedang berlangsung proses penyelidikan,” ucap Kabid Humas.
Meski demikian polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian gadis yang baru tamat dari SMA Negeri 1 Tamiang Layang tersebut.
“Nanti hasilnya kita tunggu setelah tim dari Polres Barito Timur dan Polda Kalteng melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan bisa segera terungkap perkaranya dan nanti bisa disampaikan kepada rekan-rekan media,” kata Erlan.
“Penyidik masih terus melakukan penyelidikan dan nanti kita tunggu hasil otopsinya dan melihat keterangan dari saksi-saksi, kita cek lagi apakah ada kesesuaian atau tidak,” lanjutnya.
Sementara itu Kepala Desa Haringen, Yasen, berharap penyebab kematian Mega Ekatni segera terungkap sehingga masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi-informasi yang tidak jelas yang beredar di media sosial saat ini.
“Kami berharap nanti ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian sehingga kasus ini jelas,” katanya. (ASR)