BERITA62.COM, Banjarbaru – Presiden RI Joko Widodo meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Banjarbakula di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Jumat, 17 Maret 2023. SPAM ini akan menyuplai air minum ke sekitar 60 ribu rumah tangga yang ada di Kalsel.
“Jadi SPAM yang ada di sini ini akan menyediakan air untuk Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tanah Laut, semuanya akan disediakan dari sistem penyediaan air minum,” ujar Presiden.
Presiden mengungkapkan, pembangunan SPAM tahap kedua ini menghabiskan anggaran sebesarRp787 miliar.
“SPAM yang kita bangun di sini ini untuk tahapan yang kedua menghabiskan anggaran Rp787 miliar, banyak sekali,” ujarnya.
Presiden menambahkan, suplai air yang diolah di SPAM Banjarbakula berasal dari Sungai Riam Kanan.
“Kira-kira 20 kilometer dari sini, dibawa ke sini, diolah, bersih, baru disuplai ke rumah tangga-rumah tangga yang kurang lebih 60 ribu,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi juga memberikan kuis kepada para pelajar yang hadir langsung saat peresmian. Tiga pelajar yang memberanikan diri maju dan menjawab pertanyaan Presiden kemudian mendapatkan sepeda dari Presiden Joko Widodo.
SPAM Banjarbakula memiliki kapasitas 500 liter per detik. SPAM ini mencakup pembangunan intake dengan kapasitas 1.200 liter per detik yang digunakan sebagai sumber air baku instalasi pengolahan air Banjarbakula sebesar 750 liter per detik, PT. Air Minum Intan Banjar 170 liter per detik, dan PT. Air Minum Banjarmasin 280 liter per detik. Suplai air minum dari Bendungan ini diterima oleh sebanyak 60.353 rumah tangga atau 301.765 jiwa.
Hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian SPAM Banjarbakula, yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, Bupati Banjar Saidi Mansyur, Pj. Bupati Barito Kuala Munjiyat, dan Bupati Kabupaten Tanah Laut Sukamta. (TGH/UN)