BERITA62.COM, Jakarta – Tampil dengan kulit (terutama wajah) glowing atau cerah bersinar menjadi impian kebanyakan orang terlebih kaum wanita. Namun asal membeli krim kulit secara online karena terpengaruh iklan dapat membahayakan atau justru merusak kulit.
Dokter Spesialis Dermatovenereologi Marsha Bianti mengatakan krim racikan dokter hanya bisa didapat melalui resep setelah konsultasi secara langsung dan harus disesuaikan dengan kondisi kulit pasien.
Dia menambahkan, krim yang disebut racikan dokter dan saat ini banyak beredar di toko online perlu dipertanyakan siapa dokter yang meracik karena bisa jadi krim itu terbuat dari bahan berbahaya, seperti pemutih atau steroid, jika digunakan dalam jangka panjang.
“Kita enggak tahu isinya apa racikan itu. Kalau misalkan memang ternyata isinya mengandung bahan berbahaya seperti pemutih atau steroid, itu bahaya banget tentunya, apalagi jika digunakan jangka panjang,” kata Marsha dikutip dari Tempo.co, Rabu, 25 Januari 2023.
Dokter yang praktek di RS Kramat 128 ini mengatakan bahan yang dikhawatirkan ada dalam krim dengan label racikan dokter tersebut adalah pemutih yang tidak diketahui jelas dosisnya secara rinci dan bahan lain yang tidak lulus uji Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, krim abal-abal tersebut juga bisa memperparah kondisi kulit yang sudah ada sebelumnya.
Selain itu sekalipun tidak menggunakan bahan berbahaya, racikan krim kulit harus menyesuaikan karakter kulit setiap orang.
“Krim racikan itu memang (harus) disesuaikan dengan kondisi kulit pasien pada saat itu, biasanya tidak bisa dipukul rata,” ucap Marsha.
“Kalau misalkan krim racikan dokter itu dibeli bebas tanpa konsultasi sebelumnya, itu belum tentu juga cocok sama kondisi kulit pasien. Bisa jadi nanti memperparah kondisi kulit yang sudah ada sebelumnya atau misalnya yang tadinya baik-baik saja kulitnya malah jadi rusak,” imbuhnya.
Marsha pun memberikan tips kepada konsumen agar tidak tergiur dengan testimoni pada iklan saja serta harus mewaspadai krim racikan yang dijual bebas. Konsumen juga harus memahami krim racikan dokter tidak bisa dibeli secara bebas dan harus pintar memilih krim perawatan kulit yang tidak jelas isi kandungannya.
“Harusnya konsumen semakin ke sini semakin pintar, enggak tahu isinya apa harusnya dia bisa lebih waspada lagi,” ujarnya.
Dokter yang juga praktek di Beyoutiful Clinic Pakubuwono ini juga memberikan tips jika tidak memiliki masalah kulit dan ingin mencoba memakai krim perawatan kulit, bisa mencoba membelinya di toko obat komersil yang tersedia karena memiliki kandungan yang lebih ringan. Namun jika memiliki masalah kulit atau penyakit kulit yang mendasari, lebih baik berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
“Kalau misalkan kulitnya bermasalah atau ada penyakit kulit yang mendasari, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk menentukan produk yang paling,” pesan Marsha. (ASR)