TEKIWE.COM, Hulu Sungai Tengah – Bank Sampah Mentari Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur mengikuti pelatihan pembuatan Ecoenzyme yang digelar oleh Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Nusantara atau Perbanusa Kalimantan Selatan bersama penggiat lingkungan lintas daerah di Taman Wisata Goa Limbuhang Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Minggu, 26 Juni 2022.
Founder Bank Sampah Mentari Tamiang Layang, Gusti Wirdaningsih mengatakan, Ecoenzyme adalah cairan sisa bahan atau limbah organik hasil fermentasi selama 3 bulan. Cairan tersebut memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
“Jadi tidak hanya untuk digunakan sebagai pupuk cair dan pemberantas hama serangga untuk tanaman secara umum, cairan ini juga bisa digunakan untuk disinfektan alami pembunuh kuman di ruangan bahkan di dalam air, serta manfaat kesehatan untuk pengobatan luka, obat kumur, sabun, sampo, penghilang karat, penjernih air dan lain-lain,” paparnya.
Wanita yang juga menjadi pengurus Perbanusa Kalsel ini mengatakan, dengan berbagai manfaat Ecoenzyme serta proses pembuatan maupun bahan pelengkap yang mudah didapatkan di sekitar, Bank Mentari Tamiang Layang bersama Perbanusa Kalsel berencana untuk mengadakan pelatihan yang sama di Barito Timur.
“Kami berharap nanti pembuatan Ecoenzyme dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat Barito Timur juga serta memberikan dampak positif bagi lingkungan maupun kesehatan masyarakat karena dengan Ecoenzyme petani bisa melakukan budidaya secara organik,” kata Wirdaningsih.
Meski demikian, dia menyadari untuk menghasilkan produk pertanian organik juga dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari masyarakat sehingga dilakukan secara massal.
“Paling tidak kita sudah memulai dengan pelatihan ini, mudah-mudahan bisa segera diadakan di Barito Timur dan mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat,” tandasnya. (ASR)