TEKIWE.COM, Barito Timur – Sudah 23 hari luapan air Sungai Paku menggenangi RT 05 Dusun Rantau Pusi di Desa Tampa Kabupaten Barito Timur. Akibatnya warga di sana tidak dapat melakukan aktivitas di kebun.
Kalaksa BPBD Damkar Barito Timur, Riza Rahmadi saat menerima informasi tersebut langsung turun ke lapangan bersama Kasi Kedaruratan, Camat Paku dan Kades Tampa untuk memantau perkembangan terakhir.
Ketua RT 05 Gatisman menjelaskan, sejak air menggenangi dusun yang ditempati 30 kepala keluarga tersebut warga mengalami kesulitan untuk menyadap karet sehingga mereka tidak memiliki pemasukan untuk membeli bahan kebutuhan selain beras.
“Kalau kebutuhan beras kami masih cukup dari hasil panen tahun ini tapi kami tidak punya uang untuk membeli kebutuhan yang lain seperti gula, kopi, minyak goreng atau kebutuhan bahan makanan lain yang harus dibeli,” ungkapnya di hadapan Kades, Camat dan Kalaksa BPBD Damkar, Kamis, 2 Desember 2021.
Menanggapi keluhan warga tersebut, Kalaksa BPBD mengatakan akan mengevaluasi peningkatan banjir di Kecamatan Patangkep Tutui, Paju Epat dan Paku untuk menetapkan status siaga darurat banjir.
“Status siaga darurat banjir ini nanti yang akan menjadi dasar OPD terkait untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir,” kata Riza.
Dia juga berharap pemerintah desa juga dapat menggunakan anggaran tanggap darurat yang ada di desa untuk membantu warga yang terkena musibah.