TEKIWE, Barito Timur – Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Begitu pepatah yang dipegang manajemen CV Mandiri Jaya Makmur atau MJM saat menjalankan usaha di Kabupaten Barito Timur.
Berdasarkan ungkapan bijak tersebut yang berarti di mana kita menginjakkan kaki, kita harus selalu menghormati adat istiadat di tempat itu, CV MJM telah memenuhi ritual adat pamalasan dengan membunuh 1 ekor kerbau, sekaligus ucapan syukur atas 100 hari kerja atau genap 3 bulan 10 hari kelancaran melakukan aktivitas penambangan tanpa mengalami hambatan apapun.
Dalam kegiatan ritual yang digelar di lokasi penambangan Desa Kandris, Senin 5 Juli 2021 tersebut, acara ritual dipimpin oleh Mantir Adat Kecamatan Karusen Janang dan dihadiri Camat Karusen Janang beserta rombongan, Badan Permusyawaratan Desa atau BPD Kandris dan BPD Jaweten, Bhabinkamtibmas, Babinsa, para ketua RT, tokoh adat, serta warga masyarakat Desa Jaweten dan Desa Kandris.
“Hari ini CV MJM melakukan acara ritual adat pemalasan dengan membunuh 1 ekor kerbau di lokasi tambang sekaligus menyampaikan ucapan syukurnya sebagai hajat yang mana selama 3 bulan 10 hari telah melakukan aktivitas operasi produksi dalam keadaan aman dan lancar,” ungkap Tokoh Adat Barito Timur, Balen Nyindem usai ritual dan acara ucapan syukur.
Menurutnya, beberapa waktu lalu CV MJM juga telah melakukan pemalasan adat dalam kegiatan land clearing di wilayah Desa Kandris.
“Dengan demikian, kami sebagai tokoh adat berharap segala kegiatan penambangan CV MJM bisa berjalan dengan baik, berikut karyawan dalam keadaan sehat serta sarana mereka juga bekerja dalam keadaan lancar, itu tujuan sebenarnya,” imbuh mantan Damang Paku Karau ini.
Public Relations CV MJM, Santo menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan pemerintah maupun masyarakat khususnya di Desa Jaweten dan Desa Kandris sehingga acara pamalasan bisa berjalan aman dan lancar.
“Semoga apa yang menjadi harapan kita sama-sama bisa terwujud. Sekali lagi saya mewakili manajemen sangat berterima kasih atas dukungan dari kawan-kawan, keluarga kita serta para tokoh adat dan Wadian Bawo yang ada disini yang telah membantu dalam pelaksanaan ritual adat ini,” tandas Santo. (Adv)