TEKIWE, Sumba Barat Daya – Daud Bobo secara resmi terdaftar sebagai Calon Kepala Desa Pada Eweta dengan nomor urut 3. Pernyataan dukungan dari masyarakat setempat pun terus mengalir.
Pria yang merintis pariwisata di Desa Pada Eweta dan sekaligus menjabat sebagai Kepala Dusun Dimu Dede ini memiliki impian besar bagi perkembangan Desa Pada Eweta pada tahun-tahun yang akan datang. Impian tersebut yang mendorongnya untuk ikut dalam Pilkades Serentak Kabupaten Sumba Barat Daya yang akan digelar tanggal 30 Juni 2021.
“Bersama ole milla ole dengo, saya ingin mewujudkan Desa Pada Eweta sebagai desa yang maju, adil dan sejahtera,” ujar Daud menegaskan kembali visinya, Kamis, 17 Juni 2021.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Daud berkomitmen kelak akan menjalankan pemerintahan desa yang bersih, efektif dan transparan dengan mencegah penyalahgunaan keuangan atau korupsi serta mengumumkan secara terbuka penggunaan DD/ADD
Calon kepala desa yang mengantarkan Desa Pada Eweta menjadi salah satu desa wisata dari 24 desa wisata yang ada di Sumba Barat Daya ini, juga akan mengembangkan potensi ekonomi masyarakat pada sektor pertanian, peternakan dan desa wisata sekaligus meningkatkan PAD demi menunjang pembangunan di desa.
Melakukan pembangunan infrastruktur yang merata dan tepat sasaran dengan melibatkan tenaga kerja lokal.
Meningkatkan produktivitas ekonomi keluarga melalui program peningkatan pengetahuan dan produktivitas keterampilan masyarakat..
Membentuk sistem usaha mandiri desa melalui program pengembangan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes.
Daud yang selama menjabat sebagai kepala dusun selalu menggerakkan kegiatan gotong royong, juga akan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendukung pembangunan di Desa Pada Eweta.
“Jika terpilih, saya akan fokus pada pemberdayaan masyarakat agar masyarakat bisa maju dari sisi perekonomian, juga infrastruktur di bidang air bersih serta rumah layak huni, karena sangat tidak adil jika kita fokusnya ke infrastruktur pembukaan jalan sedangkan di sisi lain masyarakat kita masih ada yang tinggal di gubuk yang reot, namun kita juga tidak menutup kemungkinan membuka jalan baru jika itu memang benar-benar dibutuhkan,” lanjutnya.
Intinya, jelas Daud, pemerintahan desa yang dipimpinnya kelak harus memprioritaskan apa yang sangat dibutuhkan masing-masing dusun sesuai dengan hasil musyawarah dan usulan yang masuk.
Menjelang pilkades yang tinggal beberapa hari lagi, dengan kerendahan hati Daud memohon dukungan dari masyarakat Desa Pada Eweta. Bahkan, dia berharap semua kaum milenial mempergunakan hak suara untuk memberikan dukungan.
“Saya mengajak pemuda-pemudi atau kaum milenial ayo kita bersama-sama membangun Desa Pada Eweta. Mungkin selama ini kaum milenial termasuk sarjana-sarjana yang ada di Pada Eweta tidak dilibatkan dalam diskusi bagaimana membangun Desa Pada Eweta, kini kesempatan itu ada pada kita, dengan memilih pemimpin muda kita bebas menyampaikan pendapat dan ide tanpa harus ragu.
Sebagai pemimpin muda, Daud membuka diri untuk semua kalangan tanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, maupun pendidikan.
“Bapa, mama, adi, kaka, ole milla ole dengo masyarakat Desa Pada Eweta, mari kita bersama membangun desa kita menjadi desa yang maju, adil dan sejahtera. Jangan lupa pilih nomor urut 3 Daud Bobo pada tanggal 30 Juni nanti,” pintanya.
(ABM)