BERITA62.COM, Barito Timur – Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Sosial (DPMDSos) Kabupaten Barito Timur memulangkan seorang warga terlantar berinisial R ke Dinas Sosial Kabupaten Barito Utara pada Kamis, 11 Desember 2025, setelah yang bersangkutan menjalani perawatan medis di RSUD Tamiang Layang.
Kabid Sosial DPMDSos Barito Timur, Tuberta Hartano, menjelaskan bahwa penanganan R bermula dari laporan Polsek Patangkep Tutui pada Senin sore.
“Kami menerima telepon dari Kapolsek bahwa ada warga diantar masyarakat dengan kondisi pakaian lusuh dan komunikasi yang tidak jelas. Saat itu diduga tidak mengalami gangguan jiwa, tetapi keadaannya memprihatinkan,” terangnya.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tuberta segera berkoordinasi dengan Puskesmas Bentot untuk pemeriksaan kesehatan.
“Satu jam kemudian, tim kesehatan memeriksa kondisi kesehatannya dan menemukan adanya gangguan kejiwaan serta gangguan fisik pada saluran pernapasan. Yang bersangkutan juga tampak lama tidak makan sehingga sulit berbicara,” jelasnya.
Setelah mendapat pemeriksaan awal, R untuk sementara dititipkan di Polsek Patangkep Tutui sebelum dirujuk ke RSUD Tamiang Layang pada Selasa pagi menggunakan ambulans Puskesmas Bentot dengan pendampingan petugas kepolisian.
Pemeriksaan lanjutan oleh dokter spesialis menguatkan temuan awal terkait gangguan kejiwaan, pernapasan dan kekurangan nutrisi.
“Begitu hasil pemeriksaan keluar, kami langsung berkoordinasi dengan Direktur RSUD Tamiang Layang agar R bisa dirawat sementara sampai kondisi stabil. Harapan kami, selama perawatan itu, dapat diketahui dari mana asalnya,” ungkap Tuberta.
Upaya penelusuran identitas pun dilakukan melalui jaringan dinas sosial di kabupaten sekitar. Dari koordinasi tersebut, diperoleh kepastian bahwa R merupakan warga Kabupaten Barito Utara.
“Atas informasi itu, hari ini kami mengantarkan yang bersangkutan ke Dinas Sosial Barito Utara untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” terang Tuberta.
Pemerintah Kabupaten Barito Timur memastikan komitmennya untuk terus memberikan perlindungan dan penanganan cepat terhadap warga terlantar yang membutuhkan pertolongan. (BME-1)
