Dinas Pertanian Barito Timur dan LPPM UPR Gelar Reviu Hasil SID Cetak Sawah

Inapriani menegaskan bahwa reviu ini merupakan langkah akhir untuk memastikan dokumen perencanaan sudah lengkap dan siap digunakan.

Reviu Hasil SID Cetak Sawah di Tamiang Layang, Rabu, 3 Desember 2025.

BERITA62.COM, Barito Timur – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya melaksanakan Reviu Hasil Survei, Investigasi dan Desain (SID) Cetak Sawah di Tamiang Layang, Rabu, 3 Desember 2025.

Kegiatan ini menjadi tahapan krusial sebelum program cetak sawah memasuki fase eksekusi pada 2026.

Reviu dibuka oleh Kabid Pengembangan Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barito Timur, Inapriani, dan dihadiri jajaran Tim LPPM UPR, Danramil Pasar Panas, Camat Benua Lima, perwakilan Dinas PUPR Perkim, Dinas Lingkungan Hidup, perwakilan kecamatan Paju Epat dan Dusun Timur serta undangan lainnya.

Inapriani menegaskan bahwa reviu ini merupakan langkah akhir untuk memastikan dokumen perencanaan sudah lengkap dan siap digunakan.

“Ini adalah finalisasi untuk memantapkan hal-hal yang kurang,” ujarnya.

Inapriani menjelaskan bahwa evaluasi khusus dilakukan pada Rencana Anggaran Biaya (RAB), desain teknis dan penyesuaiannya dengan masukan dinas terkait.

“Kita minta masukan dari Dinas PUPR Perkim terkait tata ruang, dari Dinas Lingkungan Hidup, dan kelompok masyarakat. Tidak ada perubahan, artinya bisa dilanjutkan ke tahapan berikutnya,” katanya.

Inapriani menambahkan bahwa tahapan setelah reviu adalah penyusunan dokumen lingkungan sebagai syarat wajib pelaksanaan.

“Kalau dokumen lingkungan sudah selesai, artinya kita sudah final dan tinggal pelaksanaan cetak sawah pada tahun 2026,” tegasnya.

Ketua Tim LPPM Universitas Palangka Raya, Akhmad Sajarwan, memaparkan bahwa hasil SID mencakup tiga lokasi yakni Desa Siong, Harara, dan Kelurahan Taniran dengan total luas mencapai 408,434 hektare.

“Apa yang sudah kami hasilkan berupa desain dan RAB, harapan kami nanti bisa optimal dilaksanakan di lapangan serta tidak menimbulkan masalah atau tantangan dari masyarakat,” ujarnya.

BACA  Bupati Barito Timur Serahkan Remisi Khusus Idulfitri untuk Warga Binaan Rutan Tamiang Layang

Sujarwan memastikan proses yang telah dilalui selama ini di tiga lokasi cetak sawah tersebut berjalan tanpa hambatan.

“Sampai saat ini tidak ada masalah. Alhamdulillah, semuanya lancar dari tingkat desa hingga reviu akhir hari ini,” tambahnya.

Anggota Tim LPPM UPR, Riza Rahmadi, menekankan perlunya ke depan penguatan sumber air agar area sawah baru bisa berproduksi optimal.

“Kalau di Taniran kami rekomendasikan supaya ada embung karena kesuburan tanahnya terbaik dari sedang hingga tinggi,” jelasnya.

Riza juga kembali menegaskan pentingnya mencegah terjadinya alih fungsi lahan setelah cetak sawah dilakukan.

“Harapan kami jangan sampai ada alih fungsi. Sawah ini harus menjadi abadi sehingga kebutuhan pangan daerah bisa dipenuhi sendiri,” tutupnya.

Reviu SID ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi Pemerintah Kabupaten Barito Timur dalam mempercepat peningkatan produksi pangan melalui pembukaan sawah baru yang terencana, berkelanjutan, dan sesuai kebutuhan masyarakat. (BME-1)