BERITA62.COM, Barito Timur – Pemerintah Kabupaten Barito Timur kembali menegaskan komitmennya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui Program 1.000 Tenaga Kerja Terlatih. Hal itu ditandai dengan pelepasan 28 peserta Pelatihan Operator Alat Berat Tahun 2025 yang dipimpin langsung Bupati Barito Timur M Yamin dan Wakil Bupati Adi Mula Nakalelu, Senin, 17 November 2025.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Perindustrian (Disnakertransperin) Barito Timur, Albert, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program prioritas Bupati Barito Timur 2024–2029 dalam mewujudkan Bartim SEGAH (Sejahtera, Elegan, Gigih, Amanah, Harmonis).
“Program 1.000 Tenaga Kerja Terlatih hingga hari ini sudah mencapai 120 orang dari target RPJMD, ditambah 28 orang pelatihan alat berat, tata rias 40 orang, dan las listrik 20 orang melalui CSR. Totalnya menjadi 208 orang,” paparnya.
Albert menegaskan bahwa pelatihan ini diselenggarakan sebagai langkah nyata pemerintah menekan angka pengangguran dan kemiskinan di Barito Timur.
“Angka pengangguran kita berada di 3,15 persen atau sekitar 2.200 orang, sementara angka kemiskinan mencapai 8.740 jiwa. Besar harapan kami, pelatihan ini dapat membantu menurunkan kedua angka tersebut,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa pelatihan berlangsung selama 15 hari, mulai 17 November hingga 2 Desember 2025, di LPK Kelua Mandiri, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Peserta mendapatkan fasilitas asrama, konsumsi, serta materi lengkap mulai dari Bina Mental dan Fisik, K3 Alat Berat, pengoperasian excavator dan dump truck, hingga sertifikasi dan SIM B2 Umum.
“Peserta kita adalah masyarakat dari keluarga kurang mampu berusia 23–35 tahun dari 10 kecamatan. Ini bentuk nyata keberpihakan kami dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal,” tutur Albert.
Sementara itu, Bupati Barito Timur M Yamin dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan operator alat berat merupakan bagian penting dalam menyiapkan SDM daerah yang siap bersaing.
“Kabupaten Barito Timur kaya potensi di sektor perkebunan, pertambangan, hingga infrastruktur. Semua sektor ini butuh SDM terampil dan bersertifikat. Karena itu, pemerintah daerah berkomitmen penuh melaksanakan program ini,” ucapnya.
Kepala Daerah juga menekankan pentingnya profesionalitas dan keselamatan kerja bagi seluruh peserta.
“Ilmu yang kalian dapatkan adalah bekal berharga. Tunjukkan bahwa SDM Barito Timur memiliki kualitas terbaik. Ingat, bekerja dengan alat berat memiliki risiko tinggi, prinsip K3 harus selalu menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Selain itu, Yamin berpesan agar peserta terus mengembangkan diri meski telah memiliki sertifikat.
“Dunia kerja terus berubah. Sertifikat hanyalah pintu masuk, tetapi etos kerja dan kemauan belajar adalah kunci kesuksesan,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Bupati menyampaikan apresiasi kepada Disnakertransperin dan LPK Kelua Mandiri yang telah bekerja sama menjalankan pelatihan ini. Ia kemudian secara resmi melepas 28 peserta untuk mengikuti pelatihan lanjutan.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya secara resmi melepas peserta Pelatihan Operator Alat Berat 2025. Selamat berkarya, jadilah yang terbaik bagi Barito Timur,” tutup Yamin. (BME-1)







