Ketua Karang Taruna Bartim Apresiasi Sosialisasi Anti-Bullying di SDN 1 Jaweten

Kegiatan sosialisasi seperti ini, menurut Ariwaratanu, merupakan bentuk kepedulian sosial yang konsisten terhadap lingkungan sekolah dan generasi muda.

Ketua Karang Taruna Kabupaten Barito Timur, Ariwaratanu, saat menjadi narasumber sosialisasi anti-bullying di SD Negeri 1 Jaweten, Senin, 3 November 2025.

BERITA62.COM, Barito Timur – Ketua Karang Taruna Kabupaten Barito Timur, Ariwaratanu, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Desa serta Karang Taruna Pangunraun Desa Jaweten yang telah menggelar kegiatan sosialisasi anti-bullying di SD Negeri 1 Jaweten, Senin, 3 November 2025.

Ia juga menyampaikan penghargaan kepada pihak sekolah atas dukungan dan fasilitasi tempat kegiatan tersebut.

“Terima kasih kepada Pemerintah Desa dan Karang Taruna Pangunraun Desa Jaweten karena telah melaksanakan kegiatan sosialisasi hari ini. Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Kepala Sekolah SD Negeri 1 Jaweten beserta dewan guru dan staf yang telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan ini, yang merupakan bagian dari program kerja adik-adik Karang Taruna Pangunraun,” ujar Ariwaratanu.

Ia menilai, kiprah Karang Taruna Pangunraun di bidang pendidikan layak diapresiasi. Kegiatan sosialisasi seperti ini, menurut Ariwaratanu, merupakan bentuk kepedulian sosial yang konsisten terhadap lingkungan sekolah dan generasi muda.

“Peran Karang Taruna Pangunraun sudah mulai terasa, terutama di bidang pendidikan. Kegiatan seperti ini rutin dan wajib dilaksanakan. Tahun lalu mereka juga menggelar sosialisasi bahaya narkoba di lingkungan SMPN 2 Dusun Timur,” tambahnya.

Ariwaratanu menjelaskan, bullying merupakan persoalan serius yang masih sering terjadi di lingkungan sekolah dan berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap psikologis serta prestasi akademik siswa. Karena itu, kegiatan edukatif seperti ini dinilai penting untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya perundungan.

“Kegiatan ini menjadi langkah nyata Karang Taruna Pangunraun bersama pemerintah desa dalam menumbuhkan pemahaman siswa mengenai dampak bullying serta cara mencegahnya. Melalui materi yang disampaikan, siswa diajak memahami jenis-jenis bullying, dampaknya bagi korban dan pelaku, serta strategi pencegahannya di lingkungan sekolah,” jelasnya.

Sosialisasi tersebut diikuti oleh 124 siswa SD Negeri 1 Jaweten. Diharapkan, melalui kegiatan ini para siswa memiliki pemahaman lebih baik tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari bullying.

“Kami ingin para siswa menjadi agen perubahan yang menumbuhkan budaya saling menghormati dan mendukung satu sama lain, sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif bagi semua pihak,” pungkas Ariwaratanu. (BME-1)