Umum  

Kepala Desa Lalap Undang Masyarakat Barito Timur Saksikan Festival Nikep 3

Tradisi nikep sendiri merupakan kearifan lokal masyarakat Dayak Maanyan yang dilakukan secara beramai-ramai oleh kaum perempuan di sungai atau danau dengan menggunakan ansiding.

Kepala Desa Lalap Hendri, saat meninjau persiapan Festival Nikep 3 di Danau Jundrim Desa Lalap, Kamis, 25 September 2025.

BERITA62.COM, Barito Timur – Kepala Desa Lalap, Hendri, mengundang masyarakat Kabupaten Barito Timur hingga dari luar daerah untuk hadir menyaksikan Festival Nikep 3 yang akan digelar pada Sabtu, 27 September 2025. Festival ini dipusatkan di Danau Jundrim dan menjadi salah satu agenda budaya yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat.

“Hingga hari ini persiapan festival telah mencapai sekitar 85 persen. Sejumlah fasilitas penunjang sudah ditata, mulai dari lahan parkir, area pengunjung yang dipasangi paranet, hingga pelepasan ikan nila dan lele ke dalam danau yang akan menjadi arena utama,” kata Hendri, Kamis, 25 September 2025.

Dia menambahkan, saat memantau langsung di lapangan, semua berjalan sesuai harapan panitia. Tinggal beberapa persen lagi yang akan dituntaskan besok, sehingga pada hari Sabtu tinggal pelaksanaan festival dapat berjalan dengan lancar.

Menurut Kades Lalap, dukungan dari masyarakat dan kerja keras panitia menjadi kunci kelancaran persiapan.

“Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah bekerja sama dengan pemerintah desa. Semoga Tuhan menyertai dan memberkati kita semua dalam menyukseskan festival ini,” imbuhnya.

Tradisi nikep sendiri merupakan kearifan lokal masyarakat Dayak Maanyan yang dilakukan secara beramai-ramai oleh kaum perempuan di sungai atau danau dengan menggunakan ansiding, sejenis perangkap ikan tradisional berbahan rotan atau bambu. Selain berfungsi sebagai sarana mencari ikan, tradisi ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan dan solidaritas antarwarga.

Dalam dua penyelenggaraan sebelumnya, festival ini selalu menyedot perhatian masyarakat. Ribuan pengunjung, baik warga lokal maupun dari luar daerah, tumpah ruah di sekitar danau. (BME-1)