Umum  

Lomba Batik Fashion Kids di Bartim Expo 2025 Gaungkan Motif Gunung Perak

Lomba Batik Fashion Kids di arena Bartim Expo 2025, Minggu, 10 Agustus 2025.

BERITA62.COM, Barito Timur – Lomba Batik Fashion Kids menjadi salah satu daya tarik utama pada gelaran Bartim Expo 2025, Minggu, 10 Agustus 2025. Kegiatan yang diinisiasi Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Barito Timur ini menghadirkan parade busana anak-anak dengan sentuhan khas batik motif Gunung Perak, ikon budaya kebanggaan daerah.

Kepala Disbudparpora Barito Timur, Herawani, menjelaskan bahwa lomba ini mengangkat tema Gunung Perak dengan konsep busana fun trendy. Peserta diberikan kebebasan memilih jenis batik, baik cetak, printing, maupun batik tulis, selama tetap selaras dengan tema.

“Peserta bebas menggunakan jenis batik apapun, asalkan sesuai tema Gunung Perak,” ujarnya.

Sebanyak 23 peserta ambil bagian dalam kompetisi ini, terdiri dari 10 peserta putra dan 23 peserta putri, dengan rentang usia 4 hingga 12 tahun.

Menurut Herawani, ajang tersebut menjadi wadah bagi generasi muda Barito Timur untuk menyalurkan bakat dan kreativitas di dunia fashion, sekaligus memperkenalkan batik lokal kepada masyarakat luas.

“Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berekspresi, apalagi even seperti ini jarang digelar di Barito Timur,” tambahnya.

Selain sebagai hiburan bagi pengunjung, lomba ini juga menjadi upaya melestarikan budaya lokal. Herawani menegaskan bahwa motif Gunung Perak perlu dikenal lebih luas sebagai identitas batik khas Barito Timur.

“Kami ingin mendorong masyarakat semakin mencintai batik khas Kalimantan Tengah, khususnya motif Gunung Perak. Ini juga kesempatan untuk mensosialisasikan bahwa batik di Kalteng bukan hanya motif Batang Garing,” katanya.

Penilaian lomba dilakukan oleh tiga dewan juri berkompeten, yakni pemerhati budaya sekaligus pelopor batik Gunung Perak Munita Mustika Dewi, seniman dan pecinta fashion Putri Wunge Ngindra, serta pengamat fashion Akhmad Rizaldi. Kriteria penilaian meliputi kesesuaian tema dan kreativitas desain, ekspresi dan kepercayaan diri serta tata rias dan penampilan.

Pemenang lomba akan dibagi menjadi dua kategori, putra dan putri, masing-masing meraih penghargaan juara 1 hingga 3 berupa plakat dan uang pembinaan.

“Harapan kami, ajang ini menjadi motivasi bagi anak-anak untuk terus mencintai budaya daerah dan percaya diri menunjukkan potensi mereka,” pungkas Herawani. (BME-1)