BERITA62.COM, Barito Timur – Festival Nariuk 5 yang akan digelar Sabtu, 26 Juli 2025, di Desa Wisata Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, dipastikan semakin semarak dengan hadirnya dukungan penuh dari Wakil Bupati Barito Timur, Adi Mula Nakalelu, dan adiknya Ariane Sinta HA Garu yang akrab disapa Idang. Bentuk dukungan itu diwujudkan melalui penyediaan door prize bernilai puluhan juta rupiah bagi peserta dan pengunjung festival.
Ketua Panitia Festival Nariuk 5 yang juga Ketua Karang Taruna Pasuha Desa Pulau Patai, Ero Saputra, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya atas perhatian dan dukungan luar biasa dari dua tokoh tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Wakil Bupati Barito Timur dan Ibu Ariane Sinta HA Garu yang telah mendukung penuh pelaksanaan Festival Nariuk 5. Door prize yang mereka sediakan menjadi penyemangat bagi masyarakat yang terlibat,” ucapnya usai menerima kiriman doorprize, Jumat, 25 Juli 2025.
Ero menambahkan bahwa bantuan tersebut bukan hanya bentuk kepedulian terhadap pelestarian budaya, tetapi juga dorongan moril bagi panitia dan masyarakat.
“Semoga keluarga besar beliau senantiasa dilimpahi kesehatan dan rejeki oleh Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya.
Festival Nariuk 5 akan berlangsung selama satu hari penuh, dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga sore hari. Acara ini dijadwalkan dibuka secara resmi oleh kepala daerah dan diisi dengan beragam atraksi budaya, lomba tradisional, hingga sesi pengundian doorprize yang dinanti-nantikan.
Panitia berharap, melalui kegiatan ini, tradisi Nariuk sebagai warisan budaya masyarakat Dayak Maanyan tetap lestari dan dapat menjadi daya tarik wisata unggulan di Kabupaten Barito Timur.
“Kami ingin Festival Nariuk tidak hanya jadi agenda tahunan, tapi juga bagian dari identitas budaya yang bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” kata Ketua Panitia.
Festival Nariuk merupakan kegiatan budaya tahunan yang menampilkan tradisi menangkap ikan secara massal di sungai atau danau secara tradisional. Kegiatan ini telah menjadi simbol kekompakan, gotong royong, dan kekayaan budaya lokal masyarakat Dayak Maanyan. (BME-1)