Umum  

Purdiono Desak Pemda Perhatikan Kesejahteraan Tenaga Medis dan Fasilitas Dasar di Desa Lalap

Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Purdiono, saat melakukan kunjungan reses dan menyerap aspirasi masyarakat di Desa Lalap.

BERITA62.COM, Barito Timur – Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Purdiono, menyampaikan keprihatinannya terhadap berbagai persoalan mendasar yang dihadapi warga Desa Lalap, Kecamatan Patangkep Tutui, Kabupaten Barito Timur.

Hal ini ia sampaikan usai menerima aspirasi masyarakat dalam kegiatan reses perseorangan baru-baru ini.

Dalam pertemuan itu, warga Desa Lalap mengeluhkan kesulitan mendapatkan air bersih. Mereka berharap Pemerintah Desa dan Dinas PUPR Perkim Barito Timur dapat segera mengupayakan solusi yang konkret.

“Akses terhadap air bersih adalah kebutuhan utama masyarakat. Ini harus menjadi perhatian serius, jangan dibiarkan berlarut-larut,” tegas Purdiono.

Tak hanya soal air bersih, sektor kesehatan juga menjadi sorotan tajam. Purdiono menerima keluhan bahwa Puskesmas Pembantu (Pustu) di desa tersebut tidak memiliki tenaga medis maupun stok obat. Ia pun mengkritik keras kondisi tersebut sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap hak dasar warga.

“Pustu tanpa tenaga medis dan tanpa obat, itu bukan fasilitas kesehatan, itu hanya bangunan kosong,” ujarnya.

Politikus dari Partai Golkar itu juga menyoroti Peraturan Bupati (Perbup) yang mengatur biaya operasional tenaga kesehatan di Pustu. Menurutnya, nilai tunjangan yang diberikan sangat minim, sehingga memengaruhi semangat kerja para petugas.

“Kalau ingin pelayanan kesehatan yang baik, kesejahteraan tenaga medis juga harus diperhatikan,” katanya.

Purdiono mendesak pemerintah daerah agar segera mengambil langkah konkret. Ia meminta agar ketersediaan obat, infrastruktur kesehatan, tunjangan pegawai dan kesejahteraan tenaga medis diperbaiki demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat desa.

“Mereka adalah ujung tombak pelayanan di pelosok. Jangan sampai dibiarkan berjuang sendiri,” tuturnya.

Tak hanya itu, dalam bidang pendidikan, warga Desa Lalap juga mengusulkan agar pemerintah menyediakan fasilitas internet. Hal ini dinilai penting karena proses belajar mengajar saat ini sangat bergantung pada akses internet.

“Kami berharap pemerintah bisa menghadirkan fasilitas internet yang memadai untuk menunjang dunia pendidikan di desa,” pungkasnya.

Melalui serap aspirasi ini, Purdiono berkomitmen untuk membawa keluhan dan harapan warga Desa Lalap ke tingkat provinsi, sembari mendorong koordinasi lintas sektor agar pelayanan dasar masyarakat dapat ditingkatkan secara menyeluruh. (BME-1)