BERITA62.COM, Barito Timur – Pemerintah Desa Lalap di Kabupaten Barito Timur, menggelar kegiatan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang dilaksanakan di lapangan voli desa setempat, Sabtu, 24 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada generasi muda tentang bahaya narkoba sekaligus membekali mereka dengan keterampilan hidup sehat agar mampu menolak segala bentuk penyalahgunaan zat terlarang tersebut.
Kepala Desa Lalap, Hendri, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masa depan generasi muda di desanya.
“Remaja adalah aset masa depan. Kalau mereka terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, bukan hanya masa depan mereka yang hancur, tetapi juga masyarakat akan menanggung akibatnya. Maka dari itu, penting bagi kami untuk memberikan edukasi sejak dini,” ujarnya.

Sosialisasi yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) Tahap I Tahun 2025 ini melibatkan berbagai pihak, seperti pemerintah desa, Karang Taruna Mira Pakat, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta remaja dan pelajar yang berdomisili di Desa Lalap.
Hendri berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan secara berkala.
“Kami ingin membentuk generasi yang tangguh, sehat, dan memiliki masa depan cerah. Salah satu caranya adalah dengan menjaga mereka dari bahaya narkoba melalui edukasi dan pembinaan yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Sementara itu Kader Anti Narkoba dari Karang Taruna Kabupaten Barito Timur, Seliy Kristiani, yang tampil sebagai narasumber sosialisasi tersebut secara lugas menjelaskan jenis-jenis narkoba, dampaknya, serta cara-cara untuk menghindarinya.
“Dalam sosialisasi ini, kami tidak hanya bicara soal bahaya narkoba. Kami juga membekali peserta dengan keterampilan pengambilan keputusan yang sehat, cara mengelola stres, dan bagaimana membangun hubungan yang positif dalam lingkungan sosial,” terangnya.
Para peserta yang terdiri dari remaja dan anak-anak sekolah tampak antusias mengikuti sesi demi sesi. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi mengenai bagaimana cara menolak tawaran narkoba dan pentingnya menjauhi lingkungan berisiko. Kegiatan ini juga menekankan tanda-tanda awal penyalahgunaan narkoba agar peserta bisa lebih waspada terhadap perubahan perilaku di sekitar mereka.
Dengan semangat kolaborasi dan pencegahan sejak dini, Desa Lalap menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bebas dari penyalahgunaan narkoba. (BME-1)