BPBD Damkar Barito Timur Latih Masyarakat Peduli Api

Pelatihan penggunaan alat pemadam kebakaran dalam rangkaian pelatihan Masyarakat Peduli Api (MPA), di Kelurahan Ampah Kota, 20-21 Mei 2025.

BERITA62.COM, Barito Timur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Kabupaten Barito Timur bekerja sama dengan BPBD Provinsi Kalimantan Tengah menggelar pelatihan Masyarakat Peduli Api (MPA) bagi para relawan di Kelurahan Ampah Kota. Kegiatan ini bertujuan membekali masyarakat dengan keterampilan dasar menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Pelatihan dilaksanakan selama dua hari, 20–21 Mei 2025, dengan peserta utama berasal dari Posko Relawan RGB 33 Ampah yang beranggotakan 15 orang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program serentak yang dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah.

“Pelatihan ini penting sebagai bentuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi ancaman karhutla, terutama menjelang musim kemarau. Relawan dilatih mengenali potensi bahaya, menggunakan alat pemadam sederhana, hingga melakukan penanganan awal secara tepat,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Damkar Barito Timur, Ahmad Gazali, melalui Kasi Kedaruratan, Rudy Tuch Panduhup.

Kegiatan dibuka oleh Camat Dusun Tengah dan turut dihadiri oleh Kapolsek Dusun Tengah serta tim BPBD Barito Timur dari bidang kedaruratan dan logistik sebagai pelaksana dan penanggung jawab kegiatan.

Sesi pertama pelatihan digelar di Aula Kecamatan Dusun Tengah dalam bentuk diskusi dan penyampaian materi. Sesi kedua dilakukan di Bendungan Karau dengan praktik langsung pengenalan alat serta simulasi teknik pemadaman api.

Masyarakat Peduli Api (MPA) sendiri merupakan kelompok relawan berbasis komunitas yang dibentuk untuk mendeteksi dini, mencegah, dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Mereka menjadi garda terdepan di wilayah rawan karhutla yang kerap sulit dijangkau oleh aparat.

“Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap para relawan mampu menjadi mitra aktif pemerintah dalam menanggulangi bencana kebakaran. Kami juga menanamkan kesadaran bahwa mencegah lebih baik daripada memadamkan,” tambah Rudy.

Dua instruktur dari BPBD Provinsi Kalimantan Tengah, yakni Bintorong Pakpahan dan Andri Devianto, hadir sebagai narasumber untuk membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka. Melalui pelatihan ini, semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan terus digelorakan, terutama di wilayah-wilayah yang rawan terbakar seperti Barito Timur. (BME-1)

Ucapan Ketua KNPI 1 Ucapan Ketua KNPI 2