BERITA62.COM, Barito Timur – Rutan Kelas IIB Tamiang Layang Kabupaten Barito Timur kembali menggelar program pembinaan kemandirian melalui Pelatihan Las Listrik bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Sabtu, 6 Desember 2025.
Kegiatan yang dipusatkan di bengkel kerja Rutan ini diikuti peserta terdaftar, dengan pendampingan instruktur dari PT BUMA serta petugas Disnakertransperin Barito Timur.
Program ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan yang telah resmi dibuka sejak 1 Desember, dan dirancang sebagai bagian dari strategi pembekalan keterampilan teknis bagi WBP sebelum kembali ke tengah masyarakat.
Materi pelatihan difokuskan pada pengenalan alat kerja, teknik dasar pengelasan listrik, hingga praktik konstruksi logam melalui proyek-proyek fungsional.
Selama pelatihan berlangsung, situasi terpantau aman dan tertib di bawah pengawasan regu pengamanan serta staf Subseksi Pelayanan Tahanan bidang Pembinaan Kemandirian.
Standar keselamatan kerja diterapkan secara ketat guna memastikan seluruh peserta dapat menjalani proses belajar dalam kondisi yang aman dan terkontrol.
Hasil pelatihan mulai terlihat nyata. Sejumlah WBP berhasil menyelesaikan proyek praktik berupa rak bunga dan rak sepatu berbahan logam. Produk tersebut menjadi indikator awal keberhasilan program dalam meningkatkan kompetensi teknis peserta, sekaligus menunjukkan potensi keterampilan yang memiliki nilai ekonomi.
Kepala Rutan Tamiang Layang, Agung Novarianto, menyampaikan apresiasi kepada para mitra yang terlibat.
“Kami sangat berterima kasih kepada PT BUMA dan Disnakertransperin Barito Timur atas pendampingan dan komitmennya dalam pelatihan ini. Kehadiran instruktur profesional memberikan dampak besar bagi peningkatan keterampilan warga binaan kami,” ujarnya.
Agung menegaskan, program pelatihan ini menjadi bagian penting dari misi pemasyarakatan yang berorientasi pada rehabilitasi dan reintegrasi sosial.
“Melalui pelatihan las ini, kami berharap warga binaan memiliki bekal keahlian yang produktif dan bernilai ekonomi, sehingga saat bebas nanti mereka mampu hidup mandiri dan berkontribusi positif di masyarakat,” pungkasnya. (BME-1)







