Umum  

Hengky A Garu Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua DAD Barito Timur 2026–2031

Meski demikian, Hengky menegaskan bahwa ia tidak mungkin bekerja sendiri tanpa dukungan seluruh pengurus DAD dan para tokoh adat.

Hengky A Garu (tujuh dari kiri), terpilih secara aklamasi sebagai ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Barito Timur periode 2026-2031.

BERITA62.COM, Barito Timur – Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Adat Dayak (DAD) Barito Timur menetapkan Hengky A Garu (63) sebagai Ketua DAD Barito Timur periode 2026–2031 melalui aklamasi.

Keputusan itu diambil dalam Musda yang berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Barito Timur pada Sabtu, 6 Desember 2025, setelah seluruh peserta musyawarah sepakat memberikan mandat kepada tokoh yang akrab disapa Amber tersebut.

Ketua Panitia Pelaksana Musda DAD Barito Timur, Bertulumeus, menegaskan bahwa Musda berjalan lancar dan tertib sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) DAD. Ia menyebut kehadiran pengurus DAD Provinsi Kalimantan Tengah serta DAD kecamatan se-Barito Timur sebagai pemegang suara menjadi dasar kuat terpilihnya Hengky secara aklamasi.

“Kami sudah melaksanakan Musda sesuai dengan AD/ART DAD, dan dihadiri oleh pengurus DAD Provinsi Kalimantan Tengah, DAD kecamatan sebagai pemegang suara. Hasil Musda menetapkan Bapak Hengky A Garu terpilih secara aklamasi,” ujarnya.

Dalam sambutannya usai ditetapkan sebagai ketua, Hengky A Garu menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih atas kepercayaan besar yang diberikan kepadanya untuk memimpin DAD Barito Timur lima tahun mendatang. Ia mengakui amanah tersebut berat, namun berkomitmen menjalankannya dengan penuh tanggung jawab.

“Yang saya rasakan saat ini begitu besar pengharapan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya meski berat untuk saya emban. Namun karena ini merupakan amanah, semoga Tuhan menyertai agar saya bisa menjalankannya dengan baik,” tuturnya.

Meski demikian, Hengky menegaskan bahwa ia tidak mungkin bekerja sendiri tanpa dukungan seluruh pengurus DAD dan para tokoh adat. Ia menggambarkan dirinya sebagai pohon lapuk yang membutuhkan sandaran untuk tetap kokoh.

“Ibarat sebatang pohon yang lapuk, tentu saya membutuhkan tempat untuk bersandar, yaitu semua rekan-rekan saya. Jadi jangan saya ditinggalkan. Ibarat pohon yang tinggi, jika ditinggalkan maka angin akan menerpa saya sendirian,” ucapnya.

BACA  Kapolres Barito Timur Pimpin Upacara Penyambutan Bintara Remaja

Hengky menyebut terpilihnya dirinya sebagai ketua merupakan sebuah penghormatan. Karena itu ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun kembali marwah adat di Barito Timur agar tidak terabaikan atau terlecehkan.

Ayahanda Wakil Bupati Barito Timur ini menekankan bahwa masyarakat Dayak sejak dahulu telah memiliki hukum adat yang menjadi landasan kehidupan sebelum hadirnya hukum positif maupun agama. Nilai inilah yang ingin ia hidupkan kembali.

“Itulah yang perlu kita bentuk dan kita bangun kembali sehingga adat istiadat kita tidak dipandang sebelah mata,” tandas Hengky.

Musda yang berlangsung dalam suasana hangat tersebut menjadi momentum penting bagi DAD Barito Timur untuk memperkuat peran adat dalam menjaga keharmonisan dan identitas budaya Dayak di daerah itu. (BME-1)