BERITA62.COM, Barito Timur – Sejumlah anggota DPRD Kabupaten Barito Timur dari gabungan Komisi I, II dan III melakukan peninjauan langsung ke beberapa titik perbaikan jalan nasional Ampah–Tamiang Layang, Jumat, 14 November 2025.
Kunjungan itu dilakukan untuk melihat kualitas pekerjaan tambal sulam jalan yang kini dikeluhkan masyarakat karena dinilai masih belum optimal.
Rombongan yang terdiri dari Wahyudinnoor, H Rayesnan, Bayanto, Nelly Madelina Sihombing, dan Febrina Margareth ini menegaskan bahwa pengawasan lapangan merupakan kewajiban DPRD demi memastikan keselamatan pengguna jalan.
“Kami melakukan kunjungan untuk menjalankan fungsi pengawasan karena masyarakat berharap Jalan Ampah–Tamiang Layang bisa berfungsi dengan baik sehingga tidak menimbulkan kecelakaan lalu lintas,” ujar Wahyudinnoor.
Dalam peninjauan tersebut, para legislator menemukan sejumlah perbaikan yang dianggap masih jauh dari kata memadai. Tambal sulam yang dilakukan dinilai tidak mampu menjawab permasalahan kerusakan jalan secara menyeluruh.
“Kami menemukan beberapa hal yang mungkin karena keterbatasan anggaran sehingga tambal sulam jalan ini tidak maksimal,” jelas Wahyudinnoor.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga menyoroti kondisi bahu jalan yang tertutup gundukan tanah serta tidak adanya saluran pembuangan air. Kondisi ini diduga menjadi penyebab air mengalir ke badan jalan dan mempercepat kerusakan.
“Kita berharap selain tambal sulam, bahu jalan yang ditutupi gundukan tanah diratakan serta dibuatkan saluran di sampingnya sehingga air tidak mengalir ke badan jalan,” tegasnya.
Wahyudinnoor memastikan bahwa temuan lapangan tersebut akan segera ditindaklanjuti. DPRD Barito Timur, kata dia, berkomitmen memperjuangkan perbaikan menyeluruh pada ruas Ampah–Tamiang Layang dan Ampah–Buntok, yang selama ini menjadi jalur vital antarprovinsi.
“Kami akan menindaklanjuti kembali kepada pihak yang berwenang dan kami dari DPRD akan memperjuangkan agar jalan nasional Ampah–Tamiang Layang dan Jalan Ampah–Buntok diperbaiki,” tegasnya.
Wahyudinnoor mengingatkan bahwa beberapa bulan lalu dewan juga telah menyampaikan langsung persoalan tersebut kepada Balai Penyelenggaraan Jalan Nasional (BPJN). Namun saat itu belum ada anggaran untuk perbaikan besar.
“Di tahun 2025 ini meski belum dianggarkan, mereka melakukan perbaikan yang sifatnya tambal sulam,” kata Wahyudinnoor.
Ke depan, dia menegaskan kebutuhan pelebaran jalan makin mendesak.
“Kita berharap Jalan Ampah–Tamiang Layang ini memang harus dibesarkan, terutama karena antara badan jalan dan bahu jalan selisihnya cukup dalam,” pungkasnya. (BME-1)







