Bupati Bartim Tekankan Pentingnya Pencegahan Dini dalam Penanganan Konflik Sosial

Bupati Barito Timur menegaskan bahwa pencegahan harus menjadi prioritas utama, mengingat biaya dan dampak sosial yang ditimbulkan jauh lebih besar apabila konflik sudah terjadi.

Bupati Barito Timur, M Yamin, bersama Kapolres, Kajari, Asisten I Setda dan Kepala Badan Kesbang Barito Timur saat menghadiri acara Rakor Penguatan Sinergisitas Penanganan Konflik Sosial di Kalimantan Tengah yang digelar di Hotel Bahalap Palangka Raya, Kamis, 30 Oktober 2025.

BERITA62.COM, Palangka Raya – Bupati Barito Timur, M Yamin, bersama Kapolres AKBP Eddy Santoso dan Kajari Rahmad Isnaini, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Sinergisitas Penanganan Konflik Sosial di Kalimantan Tengah yang digelar di Hotel Bahalap Palangka Raya, Kamis, 30 Oktober 2025.

Dalam kegiatan yang juga diikuti Asisten I Setda Barito Timur dan Kepala Badan Kesbangpol tersebut, dibahas berbagai potensi konflik yang mungkin terjadi di wilayah Kalteng, serta langkah-langkah strategis agar penanganannya dapat dilakukan secara tepat, cepat, dan cermat.

Bupati Barito Timur menegaskan bahwa pencegahan harus menjadi prioritas utama, mengingat biaya dan dampak sosial yang ditimbulkan jauh lebih besar apabila konflik sudah terjadi.

“Lebih baik melakukan tindakan pencegahan daripada mengatasi ketika konflik sudah terjadi,” ujar Yamin dalam kegiatan tersebut.

Salah satu hal yang menjadi penekanan dalam rakor tersebut adalah pentingnya penetapan status darurat konflik oleh kepala daerah apabila terjadi konflik nyata berskala besar. Dengan penetapan tersebut, anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dapat digunakan secara optimal, serta melibatkan seluruh pihak terkait untuk mempercepat penanganan.

Potensi konflik yang sering muncul di wilayah ini antara lain terkait sengketa lahan, yang dinilai memerlukan perhatian dan langkah antisipasi bersama.

Dalam kesempatan itu, Bupati Barito Timur turut didampingi Asisten I dan Kepala Badan Kesbangpol beserta Kabid terkait. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak sendiri apabila menghadapi permasalahan di lapangan.

“Segera sampaikan kepada aparat setempat agar dapat difasilitasi melalui pertemuan dan penyelesaian yang tepat,” pesannya.

Rakor ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antarinstansi dalam menjaga stabilitas dan keamanan daerah, sekaligus mendorong terciptanya situasi yang kondusif di Kalimantan Tengah. (BME-2)